Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 09 Juni 2021 | 14:58 WIB
Kunjungan mertua ke rumah menantu membuat 1 keluarga besar di Dago positif COVID-19. Mereka ada di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, RT 07, RW 09. (Ayobandung)

SuaraBali.id - Kunjungan ke mertua bawa petaka. Kunjungan ke mertua membuat 1 keluarga besar di Dago positif COVID-19. Mereka ada di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, RT 07, RW 09.

Kabar ini sempat viral di media dan media sosial pada Selasa kemarin.

Pihak Kelurahan Dago bekerja sama dengan Ketua RT dan RW setempat memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.

Kepada Ayobandung.com, Ketua RW 09 Jamaluddin bercerita, awal mula satu keluarga besar terkena Covid-19.

Baca Juga: Pakai Baju Pemberian Mertua Rp 520 Ribu, Syahrini Dipuji Tetap Elegan dan Mewah

Jamaluddin mengatakan, bermula dari seorang warganya yang memang berdomilisi di RW 09, berkunjung ke rumah mertuanya di Manggahang, Kabupaten Bandung.

"Waktu dia balik lagi (ke sini) buat kerja di furniture, dia sudah bergejala batuk-batuk, pilek, terus dia swab PCR mandiri di RS Salamun, hasilnya positif," kata Jamal ketika ditemui Ayobandung.com, Rabu siang.

Dari kunjungan ke rumah mertua itulah, kata Jamal, penyebab awal satu keluarga di RT 07 RW 09 Dago terkonfirmasi Covid-19, dengan gejala yang sama batuk-batuk, pilek, ditambah indra penciuman terganggu.

Jamal menjelaskan, dari sebaran itu pihaknya bersama Kelurahan Dago melakukan tracing (pelacakan). Hasilnya, terdapat 12 orang yang positif.

"Enam orang positif, tiga orang sembuh, dan tiga lagi sedang swab mandiri yang hasilnya keluar hari ini," katanya.

Baca Juga: Catat! PPKM Mikro Kembali Berlaku di Pontianak Mulai 14 Juni 2021

Hal senada diungkapkan oleh Lurah Nurliawati Affandi. Warga di RW 09 terkena Covid-19 yang berjumlah 12 orang itu merupakan satu keluarga besar.

Ia mengatakan, tiga orang yang sembuh itu kembali ke keluarganya yang berlokasi di luar Dago.

"Dua orang ke Cimahi, satu orang ke Manggahang. Mereka memang KTP sini (Dago), tapi sehari-hari tidak tinggal di sini," tutupnya.

Load More