SuaraBali.id - Pengantin mendaki bukit terjal Buleleng ternyata masih di bawah umum. Mereka berusia 17 tahun dan 16 tahun. Mereka menjalani tradisi tipat bantal.
Pasangan pengantin asal Desa Sudaji Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, Bali.
Pasangan Suami Istri (Pasutri) I PES dan KA masing-masing masih berumur 17 dan 15 tahun.
Keduanya bahkan tidak lulus Sekolah Menengah pertama di SMP Budhi Luhur Sudaji.
Ditemui di rumahnya, Sang suami menuturkan dirinya dikeluarkan dari sekolah saat menginjak kelas VIII, begitu juga sang istri yang harus berhenti sekolah karena kekurangan biaya.
Pertemuan mereka, menurut PES terjadi sembilan bulan yang lalu.
Keduanya yang notabene adalah tetangga sering bertemu di lingkungannya. Karena sudah saling mengenal, akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.
Namun demikian ada alasan mengapa mereka menikah di umur yang masih sangat muda.
“Saya sudah tidak punya ibu bapak, kakek sudah tua, jika kakek meninggal maka saya tidak punya siapa-siapa. Saudara ayah semua tinggal jauh dari sini. Kadang-kadang saja pulang,” ungkap PES didampingi sang istri.
Baca Juga: Viral Momen Sungkem Pengantin ke Ortu yang Sudah Cerai, Ketegaran Ayah Kandung Diuji
Selama ini, PES dan kedua adik perempuannya hanya diasuh oleh Kakeknya, Ketut Rina (83).
Sementara Ayah dan Ibu mereka sudah lama meninggal.
“Adik pertama saya mengalami kelainan jadi pertumbuhannya terganggu. Umurnya sudah 16 tahun tetapi badannya tetap kecil, selain itu dia tidak bisa bicara dan melakukan sesuatu sendiri,” imbuhnya.
PES melakukan keseharian sebagai petani. Di atas tanah milik kakeknya terdapat pohon cengkeh, aren, dan beberapa jenis pohon kayu.
“Setiap hari ke kebun untuk mengurus pohon cengkeh. Kalau ada yang mau membeli tuak saya carikan. Jika tidak saya olah menjadi gula aren dan dijual ke Pasar Desa Sudaji untuk makan sehari-hari,” ungkapnya.
Pasutri saat ini tengah fokus untuk menabung. Apalagi umur mereka masih muda. Mereka berharap kondisi keuangan mereka bisa lebih baik.
Berita Terkait
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Arus Mudik Nataru, Truk Logistik Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan
-
Dari Son Ye Jin hingga Park Shin Hye: Inspirasi Gaun Pernikahan Elegan Ala Aktris Korea
-
Fakta Baru OTT KPK: Siapa Saja 9 Sosok yang Diserahkan ke Kejaksaan Agung?
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment