SuaraBali.id - Legenda Garuda Wisnu Kencana. Patung Garuda Wisnu Kencana bukan hanya batu, namun Garuda Wisnu Kencana simpan kisah miris dan menyedihkan. Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana yang tegak dibangun di desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali ini terinsipirasi dari legenda Garuda bersama Dewa Siwa, Patung dengan ketinggian 23 meter ini juga menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi oleh turis.
Dikisahkan pada zaman dahulu di pulau Bali, hidup seorang Resi yang arif dan bijaksana bernama Resi Kasyapa.
Resi Kasyapa memiliki dua orang istri bernama Kadru dan Winata. Meskipun Resi Kasyapa telah bersikap adil kepada kedua istrinya, Kadru tidak pernah menyukai Winata dan selalu menyimpan rasa iri serta dengki kepada Winata.
Baca Juga: Pajak Kendaraan Menunggak Lebih dari 2 Tahun, Pemprov Bali Beri Keringanan
Kala itu, Kadru dan Winata, masing-masing diberikan keturunan. Kadru memiliki para Naga sedangkan Winata dikarunia oleh Burung Garuda.
Kedengkian Kadru terhadap Winata masih tersimpan, Kadru mencoba berbagai upaya jahat agar Winata dapat keluar dari lingkaran Resi Kasyapa.
Konon para Dewa dan asura mengaduk-aduk samudra untuk mendapatkan Tirtha (air) Amartha. Tirtha Amertha yang berada di dasar laut tersebut dapat membuat peminumnya hidup abadi walaupun hanya setetes.
Bersamaan dengan peristiwa tersebut muncul kuda Uccaihsrawa atau Ucaisrawas yaitu kuda putih berkepala tujuh milik Dewa Indra. Akal licik dan jahat dari Kadru muncul untuk mencoba menyingkirkan Winata, dengan menantangnya untuk menebak warna kuda Uccaihsrawa yang belum pernah terlihat oleh Kadru dan Winata.
Tantangan dari Kadru disanggupi oleh Winata dengan perjanjian, jika siapapun yang kalah harus menjadi budak dan selalu mentaati perintah pihak yang menang. Kadru kemudian menebak warna kuda Uccaihsrawa itu berwarna hitam, dan Winata menebak warna kudanya adalah putih.
Baca Juga: Setelah Work From Bali, Kini Ada Work From Lombok, Lebih Enak Mana?
Sebelum kuda tersebut muncul, Kadru memperoleh informasi dari para naga (anak Kadru) bahwa kuda tersebut sebenarnya berwarna putih.
Berita Terkait
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui!
-
Bali Bergemuruh! Inilah Pesona Pawai Ogoh-Ogoh Semalam Sebelum Nyepi
-
40 Ucapan Selamat Nyepi Bahasa Bali dan Artinya, Punya Makna Mendalam!
Tag
Terpopuler
- Mobil Mentereng Lisa Mariana Jadi Sorotan: Mesin Sekelas Vios, Harga bak Fortuner Baru!
- Cara Menghapus Iklan dan Bloatware di Xiaomi, Redmi, dan Poco dengan HyperOS
- Bergaya ala Honda CRF150L, Seharga Yamaha XMAX: Pesona Motor Trail Aprilia Ini Bikin Kepincut
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Diunggah La Liga, 3 Klub Spanyol yang Cocok untuk Tujuan Baru Rizky Ridho
Pilihan
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
-
Beda Media Korsel: Dulu Sayang Kini Serang Habis-habisan Timnas Indonesia
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
Terkini
-
Idul Fitri di Bali: 12 Lokasi Salat Ied & Makna Kemenangan Menurut Ustadz Husni Abadi Al Bali
-
Ogoh-ogoh Tikus Berdasi Bawa Tuas Pompa BBM Viral, Warganet : Kayak Kenal
-
FKUB Sebut Tindakan yang Memviralkan Aktivitas Warga di Jembrana Saat Nyepi Provokator
-
Libur Lebaran 2025, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo untuk Transaksi Tanpa Hambatan
-
AgenBRILink dari BRI Hadirkan Solusi Mudik Idulfitri Lewat Transaksi Aman dan Cepat