SuaraBali.id - Mayoritas orang Bali beragama Hindu. Sementara Islam menjadi agama minoritas di Bali.
Mengapa Bali menjadi satu satunya daerah yang Hindu di Indonesia? Hal ini diduga tidak terlepas dari kuatnya pengaruh kerajaan Majapahit atas penaklukan Bali pada 1265 saka atau 1343 yang tercatat dalam Kakawin Nagarakartagama.
Namun penyebaran agama Islam di Bali pernah terjadi. Ada jeda 100 tahun bagi kerajaan-kerajaan Islam seperti Pajang Jipang-Demak hingga Mataram, setelah runtuhnya kerajaan Majapahit.
Namun, nyatanya kerajaan Mataram juga belum kuat, meskipun telah berhasil mengusir Gelgel dari Blambangan, kekuasaan Gelgel di Bali sendiri masih sangat kuat.
Baca Juga: Pesona Nusa Penida, Wisata Bali Cocok Buat Staycation, Harga Hotel Terlengkap
Meskipun setelah keruntuhan kerajaan Majapahit di seluruh Nusantara, termasuk Bali, kerajaan Demak telah menawarkan untuk menjalin hubungan baik sebagai sesama mantan vasal kerajaan Majapahit yang tujuan intinya adalah untuk penyebaran agama Islam.
Hal ini dihalau oleh Waturenggong yang mengusai Bali setelah runtuhnya Majapahit di Nusantara, dengan alasan kerajaan Gelgel tidak dapat menerima pengaruh Islam di Bali karena ikatan historis emosional dengan Majapahit.
Kemudian ketika Mataram mulai menguat, dan Gelgel mulai melemah datang Belanda yang memecahkan konsentrasi Mataram. Selain itu Mataram juga menghadapi konflik-konflik internal.
Dan yang terakhir adalah Mataram tak memikirkan ekspansi lagi dan melakukam pertahan dari Belanda yang menguat.
Mataram justru semakin kehilangan wilayah kekuasaan, sehingga tak ada keuntungan yang di dapat dari penguasa di Bali untuk memeluk agama Islam.
Baca Juga: Legenda Leak dan Rangda di Bali, Kisah Penyihir Suka Menculik dan Makan Anak Kecil
Perbedaan Hindu Bali dan India
Meskipun keduanya sama-sama Hindu, terdapat banyak sekali perbedaan antara Hindu di Bali dan Hindu di India.
Ajaran agam Hindu yang moderat, yaitu mampu menyesuaikan diri dengan budaya masyarakat. Hindu di India mengambil filsafat weda serta tradisi asli masyarakat India, sedangkan Hindu di Bali merupakan bentuk perpaduan antara filsafat Weda dan Buddha dengan upacara serta kultur khas masyarakat Bali.
Masyarakat Hindu di Bali melaksanakan sembahyang tiga kali sehari yang disebut Tri Sandhya, sementara Hindu di India hanya dua waktu, yaitu waktu pagi dan sore hari.
Hindu di Bali bukanlah seorang vegetarian, seperti di India.
Peribadatan Hindu Bali mengenakan Padsamana dan dilakukan terbuka, di India menggunakan Lingga- Yoni dan tertutup.
Sumber: Historia, Ajeg, Phinemo
Kontributor : Kiki Oktaliani
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem