SuaraBali.id - Tahu dan Tempe langka hari ini, Jumat (28/5/2021). Sebab para perajin tahu dan tempe mogok produksi.
Salah satunya terjadi di Jawa Barat. Di Pasar Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahu dan tempe tidak dijual.
Berdasarkan catatan pengelolaan Pasar Cililin, terdapat sedikitnya 13 jongko penjual tahu-tempe.
Hari ini ketiga belas jongko itu libur berjualan.
Baca Juga: Tahu dan Tempe Menghilang dari Pasar Tradisional di Cimahi dan KBB
"Yang terdata ada 13 jongko tahu dan tempe. Mulai dari tahu sumedang, tahu kuning, tahu susu, oncom, dan tempe. Semuanya libur," kata staf pengelola Pasar Cililin, Sopian, yang ditemui Ayobandung.com, di lokasi.
Menurutnya, sejak Kamis 27 Mei 2021 komoditi tahu dan tempe mulai langka. Puncak kelangkaan tempe dan tahu terjadi hari ini karena pasokan dari produsen tidak ada.
"Menurut pedagang karena tidak dari pabriknya. Katanya ini aksi mogok produksi," tambah Sopian.
Salah satu pedagang tempe di Pasar Cililin, Agus (50) mengaku masih berdagang hari ini. Namun produk tempe yang dijajakan adalah sisa produksi hari kemarin.
"Iya tadi masih jualan, tapi itu tempe sisa kemarin. Besok libur karena barangnya habis," jelasnya.
Baca Juga: Perajin Tempe Mogok karena Harga Kedelai Naik Mulai Jumat Hari Ini
Agus menjelaskan, mogok produksi dan jualan oleh perajin tahu tempe dilakukan hingga 30 Mei 2021. Aksi ini dilakukan karena harga kacang kedelai meroket ke angka Rp1.100.000 per kuintal.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Wonogiri yang Bikin Lebaran Makin Spesial Bersama Keluarga
-
3 Resep Menu Buka Puasa Lezat ala Shireen Sungkar, Masaknya Cuma Butuh 30 Menit
-
Nikita Willy Posting Makan Tempe di Amerika, Caption-nya Bikin Netizen Bahas Tren #KaburAjaDulu
-
Lagi di Amerika, Nikita Willy Kangen Makan Tempe: Di Sini Kamu Sangat Dihargai!
-
Dari Rasa Ingin Tahu hingga Kecanduan: Apa Alasan Orang Memakai Narkoba?
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Ritual Undang Leak di Jembatan Tukad Bangkung Jadi Sorotan, Live Sambil Bawa Kain Rajah
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak