SuaraBali.id - Gerhana bulan total sudah lewat, Rabu (26/5/2021) malam kemarin. Rugi jika tidak melihat gerhana bulan secara langsung atau pun lewat live streaming gerhana bulan total.
Fenomena gerhana bulan total yang tampak dengan warna merah darah yang terjadi ratusan tahun sekali ini memiliki fakta menarik.
Sedikitnya ada 5 fakta menarik untuk Anda yang tidak melihat gerhana bulan total. Super Blood Moon bisa disaksikan di banyak belahan dunia termasuk Indonesia.
Berikut merupakan fakta-fakta gerhana bulan total:
Baca Juga: BMKG Banyuwangi Imbau Warga Pesisir Waspada Dampak Gerhana Bulan Total
1. Penyebab Bulan Berwarna Merah
Gerhana bulan terjadi ketika Bumi berada di antara matahari dan bulan. Pada gerhana malam ini, bulan akan benar-benar terhalang dari matahari oleh sebagian besar Bumi.
Selama proses gerhana, sinar matahari akan disaring oleh atmosfer Bumi kecuali sinar yang memiliki panjang gelombangnya lebih besar dan lebih merah. Sinar inilah yang akan diteruskan ke Bulan.
Alhasil bulan akan terlihat berwarna merah tua selama gerhana total.
2. Gerhana bulan total hanya terjadi 195 tahun sekali
Baca Juga: Salat Gerhana di Masjid Agung Al-Barkah Bekasi
Gerhana bulan total ini hanya terjadi 195 tahun sekali. Fenomena Super Blood Moon tahun ini juga terasa spesial karena bertepatan dengan Hari Raya Waisak, yang merupakan hari suci umat Buddha.
Berdasarkan catatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), gerhana bulan total memang beberapa kali beriringan dengan Hari Raya Waisak. Ini terjadi dalam seabad terakhir, yakni pada 24 Mei 1990, 14 Mei 1938, 14 Mei 1957, 25 Mei 1975, dan 16 Mei 2003.
“Fenomena serupa akan kembali terjadi pada 26 Mei 2040, 7 Mei 2050, 6 Mei 2069, 17 Mei 2087, dan 29 Mei 2106,” kata Lapan seperti dikutip melalui situsnya.
3. Asal Mula Dijuluki Supermoon
Mengutip Antara, orbit bulan bukanlah lingkaran sempurna di sekitar bumi, melainkan elips. Jadi pada waktu tertentu, bulan bisa berada di titik paling dekat dan terjauh dari Bumi.
Gerhana bulan kali terjadi saat bulan berada di titik paling dekat dengan Bumi. Karenanya ia akan terlihat tujuh persen lebih besar dan lebih terang dari biasanya sehingga dijuluki Supermoon.
4. Aman Ditonton Dengan Mata Telanjang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena Super Blood Moon aman disaksikan dengan mata telanjang. Menurut BMKG, publik tidak perlu menggunakan alat khusus untuk menyaksikan fenomena langka ini.
5. Gerhana bulan total Bisa Picu Banjir Pesisir
BMKG mengimbau warga pesisir untuk mewaspadai potensi banjir ROB atau banjir pesisir yang terjadi mulai 26-31 Mei 2021.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menyebut, angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam di beberapa perairan Indonesia, mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.
Berita Terkait
-
Apakah Nanti Malam 25 Maret 2024 Ada Gerhana Bulan? Cek Jadwalnya!
-
Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Saat Ramadhan 2024, Simak Waktu hingga Bacaan Niatnya
-
Gerhana Bulan Muncul di Indonesia Bulan Puasa, Cek Jadwal dan Lokasinya
-
2 Gerhana di Bulan Ramadhan 2024 Tanda Kemunculan Imam Mahdi? Ternyata Ini yang Terjadi!
-
Wajib Lihat! 5 Fenomena Langit Maret 2024, Ada Gerhana Bulan Penumbra
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025