Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 20 Mei 2021 | 10:11 WIB
Presiden Joko Widodo atua Jokowi tiba di Kepulauan Riau lewat Bandara Raja Haji Fisabilillah, Rabu (19/5/2021). (Setpres)

SuaraBali.id - Presiden Jokowi sebut Provinsi Padang, padahal Padang adalah kota. Hal ini pun ramai di media sosial setelah Jokowi dinilai blunder minta rakyatnya makan babi panggang atau Bipang Ambawang beberapa pekan lalu.

Kendati sepele, namun sejumlah kalangan beranggapan, kesalahan tersebut terlalu elementer untuk pemimpin negara. Pernyataan kontroversial tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi dan meninjau langsung Tol Sumatera.

Pidato tanpa teks. Padahal, di awal-awal pidatonya, dia terlihat tenang menyampaikan progress atau perkembangan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.

Kala itu, dia berharap, Tol Sumatera bisa selesai tepat waktu.

Baca Juga: Sindir Jokowi, Rocky Gerung Usul Pertanyaan TWK: Adakah Bipang di Padang?

“Pagi hari ini saya mengunjungi dan melihat progres perkembangan pembangunan jalan tol Trans Sumatera di ruas Dumai-Pekanbaru dan berada di sirip Pekanbaru-Palembang dan nanti kita ke arah Padang, sudah berjalan kurang lebih 40 km dan kita harapkan progresnya makin hari makin panjang,” ujar Jokowi, dilansir dari YouTube Sekretariat Negara, Rabu kemarin.

Barulah selanjutnya Jokowi nampak terpeleset dan menyebut Padang sebagai provinsi. Padahal seperti diketahui, padang merupakan kota yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat.

“Sekali lagi dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol, kita harapkan mobilitas barang, mobilitas orang bisa dipercepat dan kita memiliki daya saing tinggi terhadap negara-negara lain dan produk-produk yang ada baik yang ada di Provinsi Riau dan Provinsi Padang nantinya akan memiliki daya saing yang baik terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk negara lain,” kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi yang menyebut Padang sebagai provinsi rupanya menuai pro dan kontra di media sosial. Sebagian beranggapan, blunder tersebut merupakan kesalahan biasa dan manusiawi.

Namun, tak sedikit yang menilai, itu sudah keterlaluan, lantaran latar belakang Jokowi yang merupakan pemimpin negara.

Baca Juga: Provinsi Padang, Jokowi Dicibir Telak Tak Lulus Wawasan Kebangsaan

Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap merupakan salah satu pihak yang menyayangkan pernyataan Jokowi tersebut. Setidaknya, hal itu yang dia sampaikan melalui akun medsos pribadinya.

“Waduh, terlalu nih Pak Jokowi, masak bilang Provinsi Padang sih?” tulis Yan Harahap.

Load More