SuaraBali.id - Tim Gabungan dari unsur polisi/TNI, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dan Satpol PP Kota Denpasar melakukan pemeriksaan KTP dan surat keterangan bebas COVID-19 kepada para pendatang penumpang KM Tilongkabila lewat Pelabuhan Benoa.
Pemeriksaan kartu identitas dan surat keterangan sehat bebas COVID-19 milik penumpang KM Tilongkabila yang bersandar di Pelabuhan Benoa itu merupakan pengetatan arus balik Lebaran yang dilaksanakan untuk mencegah penularan COVID-19 serta mengantisipasi terjadinya klaster baru.
"Karena saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19, maka kami periksa, agar jangan sampai penumpang yang datang ke Denpasar menjadi penyebar COVID-19," kata Kapolsek Pelabuhan Benoa, Kompol Abdus Salim di Denpasar, Rabu (19/5/2021).
Ia menambahkan untuk arus balik kali ini, KM Tilongkabila merupakan kapal penumpang pertama yang menurunkan penumpang di Pelabuhan Benoa dan menyiagakan satu pos sekat untuk memantau arus balik Lebaran.
Baca Juga: Bupati Jembrana Lapor Parekraf: Areanya Punya Potensi Wisata Otomotif
Pada saat itu, kapal penumpang Tilongkabila menurunkan sebanyak 13 penumpang di Pelabuhan Benoa. Pemeriksaan tetap dilakukan petugas, meskipun penumpang yang turun tidak banyak.
Kegiatan pengecekan yang rutin digelar pada arus balik Lebaran ini untuk melakukan pengecekan kelengkapan administrasi kependudukan seperti KTP serta meminta keterangan terkait domisili penumpang di Denpasar dan juga hasil rapid antigen atau GeNose.
"Setiap penumpang yang turun di sini kami periksa kelengkapan identitas kependudukannya," kata Kasi Pendataan Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar, Agus Jaya Utama.
Ia menambahkan hal ini dilakukan untuk mencegah penduduk pendatang secara ilegal dan penumpang yang datang ke Denpasar memiliki tujuan yang jelas dengan identitas yang jelas pula.
Dari 13 penumpang yang turun di Pelabuhan Benoa tersebut semuanya membawa identitas lengkap.
Baca Juga: Masih Pandemi COVID-19, Luhut dan Sandiaga Gaungkan Work From Bali
Salah seorang penumpang asal Bima, Nusa Tenggara Barat, Asri Novitasari yang berangkat dari Bima mengaku sudah melengkapi dirinya dengan surat pemeriksaan COVID-19.
"Saya sudah siapkan semua surat-surat yang diperlukan sehingga perjalanan kembali ke perantauan tidak tersendat," kata perantau yang hasil pemeriksaan Imuno Serologi Sars Cov 2 dengan metode lateral flow assay untuk dirinya adalah negatif COVID-19. (Antara)
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Syakir Sulaiman, Pemain Bali United di Tahun 2017 Kini Jadi Pengedar Narkoba
-
BRI Liga 1: Persib Minta Laga Lawan Bali United Ditunda, Ada Apa?
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund