Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 19 Mei 2021 | 17:50 WIB
Tim Gabungan dari unsur polisi/TNI, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dan Satpol PP Kota Denpasar melakukan pemeriksaan KTP dan surat keterangan bebas COVID-19 kepada para pendatang penumpang KM Tilongkabila lewat Pelabuhan Benoa. (Antara)

SuaraBali.id - Tim Gabungan dari unsur polisi/TNI, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dan Satpol PP Kota Denpasar melakukan pemeriksaan KTP dan surat keterangan bebas COVID-19 kepada para pendatang penumpang KM Tilongkabila lewat Pelabuhan Benoa.

Pemeriksaan kartu identitas dan surat keterangan sehat bebas COVID-19 milik penumpang KM Tilongkabila yang bersandar di Pelabuhan Benoa itu merupakan pengetatan arus balik Lebaran yang dilaksanakan untuk mencegah penularan COVID-19 serta mengantisipasi terjadinya klaster baru.

"Karena saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19, maka kami periksa, agar jangan sampai penumpang yang datang ke Denpasar menjadi penyebar COVID-19," kata Kapolsek Pelabuhan Benoa, Kompol Abdus Salim di Denpasar, Rabu (19/5/2021).

Ia menambahkan untuk arus balik kali ini, KM Tilongkabila merupakan kapal penumpang pertama yang menurunkan penumpang di Pelabuhan Benoa dan menyiagakan satu pos sekat untuk memantau arus balik Lebaran.

Baca Juga: Bupati Jembrana Lapor Parekraf: Areanya Punya Potensi Wisata Otomotif

Pada saat itu, kapal penumpang Tilongkabila menurunkan sebanyak 13 penumpang di Pelabuhan Benoa. Pemeriksaan tetap dilakukan petugas, meskipun penumpang yang turun tidak banyak.

Kegiatan pengecekan yang rutin digelar pada arus balik Lebaran ini untuk melakukan pengecekan kelengkapan administrasi kependudukan seperti KTP serta meminta keterangan terkait domisili penumpang di Denpasar dan juga hasil rapid antigen atau GeNose.

"Setiap penumpang yang turun di sini kami periksa kelengkapan identitas kependudukannya," kata Kasi Pendataan Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar, Agus Jaya Utama.

Ia menambahkan hal ini dilakukan untuk mencegah penduduk pendatang secara ilegal dan penumpang yang datang ke Denpasar memiliki tujuan yang jelas dengan identitas yang jelas pula.

Dari 13 penumpang yang turun di Pelabuhan Benoa tersebut semuanya membawa identitas lengkap.

Baca Juga: Masih Pandemi COVID-19, Luhut dan Sandiaga Gaungkan Work From Bali

Salah seorang penumpang asal Bima, Nusa Tenggara Barat, Asri Novitasari yang berangkat dari Bima mengaku sudah melengkapi dirinya dengan surat pemeriksaan COVID-19.

"Saya sudah siapkan semua surat-surat yang diperlukan sehingga perjalanan kembali ke perantauan tidak tersendat," kata perantau yang hasil pemeriksaan Imuno Serologi Sars Cov 2 dengan metode lateral flow assay untuk dirinya adalah negatif COVID-19. (Antara)

Load More