Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 19 Mei 2021 | 16:34 WIB
Peserta membawa papan 'Stand Up Paddle' saat mengikuti kegiatan 'Stand Up for Bali' di kawasan Pantai Kelan, Badung, Bali. Sebagai ilustrasi [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

SuaraBali.id - Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjadi satu-satunya Bupati dari Bali yang diundang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI guna memberikan paparan langsung terkait program strategis pariwisata, Selasa ( 18/5/2021). Demikian dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id.

Selain Jembrana, turut diundang kabupaten Barito Selatan, Tarakan, Dompu, Lombok Barat, Kabupaten Berau serta Bupati Kayong Kalimantan. Kabupaten itu masuk dalam rencana strategis Kemanparekraf RI sebagai daerah prioritas tujuan wisata.

Di hadapan Menparekraf RI, Sandiaga Uno, Bupati Tamba menjelaskan berbagai potensi wisata dimiliki Jembrana. Di antaranya wisata otomotif, penataan Kawasan Teluk Gilimanuk, wisata religi, wisata budaya termasuk rencana pengembangan sirkuit all-in-one di Desa Pengambengan.

Bupati Tamba menyebut Jembrana ini memiliki karakteristik khusus berbeda dengan daerah di Bali lainnya yang sudah lebih terkenal sektor wisatanya.

Baca Juga: Larangan Mudik 2021, Bandara Ngurah Rai Bali Layani 12,8 Ribu Penumpang

"Jembrana ini beda karena penduduknya lebih heterogen. Demikian pula budayanya, majemuk dan saling melengkapi, namun tetap rukun berdampingan. Selain alamnya, kita juga ada wisata rohani dari berbagai agama," papar Bupati Tamba.

Bupati Tamba menyadari di tengah keterbatasan PAD Jembrana, Ia ingin potensi itu bisa dimaksimalkan lagi. Karena itu, ia berharap pusat ikut membantu.

"Kawasan Teluk Gilimanuk itu potensinya luar biasa sebagi pintu masuk Bali. Namun perlu dipoles lagi agar lebih mencirikan Bali. Kami juga punya jalur alami yang bisa dijajal pecinta off-road. Mulai dari jalur sedang sampai ekstrem. Belum lagi dengan budaya mekepung yang satu satunya di Bali," terang Bupati Tamba.

Kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bupati Tamba berharap dukungannya agar berbagai potensi yang dimiliki Jembrana tidak sia-sia.

"Kami berharap bantuan pusat, bersinergi dengan daerah untuk membantu maksimalkan potensi Jembrana. Kalau hanya mengandalkan PAD Jembrana, tentu tidak sanggup dan tidak maksimal," sebut Bupati Tamba.

Baca Juga: Best 5 Oto: Yamaha R25 Jadi-jadian, Mobil Listrik Koleksi Tom Hanks

Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan daerah-daerah yang diundang kali ini memiliki berbagai keunikan dan sangat layak dikembangkan. Dengan berbagai keunikan, Kementerian Pariwisata akan berusaha melengkapi.

Sementara untuk event, namanya akan diganti dari calendar of events menjadi Karisma Event Nusantara. Gelaran itu akan dikawal Kemenparekraf agar bisa berkolaboraksi dengan industri.

Sandiaga Uno berharap komitmen sektor pariwisata, nantinya akan mendorong dan menggerakkan sektor ekonomi. Komitmen itu mengharuskan Pemerintah daerah dan pusat harus bersinergi dalam kolaborasi.

"Presiden Joko Widodo sudah menetapkan Pariwisata harus mampu menjadi leading sektor menggerakkan ekonomi nasional. Peluang ini harus ditangkap. Selain ada destinasi super prioritas, ada juga destinasi prioritas," tambahnya.

Khusus Jembrana, Sandiaga Uno menilai memiliki keunikan sendiri. Ia menyebutkan bahwa sudah melihat langsung dan beberapa kali datang ke Jembran a. Ia juga berjanji akan datang ke Jembrana akhir bulan guna merealisasikan beberapa rencana itu.

"Harus gerak cepat, gerak bersama dan gas pol. Tidak ada waktu setelah pandemi. Saling proaktif. Siap-siap Jembrana dengan adanya tol nanti akan ada banyak wisatawan datang. Mendapat limpahan wisatawan yang datang dari bandara memilih jalur darat," tutup Sandiaga Uno.

Load More