SuaraBali.id - Dihentikannya distribusi dan penggunaan AstraZeneca CTMAV547 oleh Pemerintah Indonesia tak mempengaruhi percepatan vaksinasi di Bali. Saat ini vaksinasi di Pulau Dewata justru semakin gencar. Demikian disampaikan Kepala Kesehatan Kodam IX/ Udayana, Kol. CKM. dr. I Made Mardika saat meninjau vaksinasi di Badung, Senin (17/5/2021).
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, Kepala Kesehatan Kodam IX/ Udayana menyatakan bahwa kondisi aman.
"Syukurnya kita di Bali aman. Vaksin AstraZeneca untuk Bali dan khusus untuk Kodam IX/ Udayana dalam kategori aman. Kita gunakan batch CTMAV516, CTMAV518," ungkapnya.
Ia mengajak masyarakat Bali agar tidak panik atas keputusan pemerintah. Pejabat asal Tabanan ini memastikan jenis vaksin AstraZeneca yang beredar di Bali aman.
Tak dipungkirinya, keputusan itu menyebabkan sejumlah masyarakat cemas. Apalagi masyarakat disusupi hoaks tentang bahaya vaksin Covid-19.
Vaksin jenis ini juga telah digunakan di wilayah lainnya yang menjadi daerah teritorial Kodam IX/ Udayana, seperti Sumba, dan Kupang. Sepanjang penggunaannya, belum ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imuniasi (KIPI) di luar prediksi.
Kepala Kesehatan Kodam IX/ Udayana menerangkan, Astrazeneca awalnya digunakan pada 20 Maret 2021 untuk kawasan yang akan dijadikan kawasan hijau atau aman dari penularan Covid-19. Yakni Ubud, Sanur dan Nusa Dua, sebanyak 200 ribu vial atau dosis.
Selanjutnya, vaksin jenis itu juga diperuntukkan anggota TNI dan Pegawai Negeri Sipil. Hanya, batch AstraZeneca yang digunakan bukanlah CTMAV547.
"Penggunaan AstraZeneca awalnya karena eranya, dan persediaan cukup. Alasan lain, karena sejumlah warga dan anggota TNI telah menerima vaksin tersebut pada dosis pertama. Harus sama jenis vaksin yang pertama dan kedua," beber Mardika.
Dia menegaskan, pemerintah bukan menarik AstraZeneca CTMAV547, namun menunda peredarannya. Keputusan itu dikarenakan adanya KIPI khusus yang ditemukan oleh pemerintah. Namun menurutnya KIPI khusus itu belum tentu dikarenakan vaksin.
Baca Juga: Desa Umahanyar Badung Bali, Pernah Mengalami Grubug Belasan Tahun
Berita Terkait
-
Hasil Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Duel Taktis Jansen dan Riekerink Seri
-
Prediksi Susunan Pemain Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
Bali Katanya Sepi, Tapi Kemenhub Ungkap Jumlah Penumpang Naik
-
Prediksi Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
2 Film Pemenang Balinale Tembus Seleksi Awal Oscar 2026
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment