SuaraBali.id - Badan tekan atau pressure hold KRI Nanggala-402 masih hilang di laut Bali. Hal itu dikatakan Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto.
Pressure hold KRI Nanggala-402 belum bisa ditemukan secara jelas posisinya.
"Lokasi badan tekan atau pressure hold secara pasti belum dapat digambarkan kami hanya memperkirakan saja. Saat ini mungkin ada di kawah (crater) tersebut, di sana berdiameter 38 m dengan kedalaman kurang lebih mungkin dari 10 sampai 15 meter itu pun masih belum bisa masuk ke dalamnya karena memang situasinya sulit untuk bisa ke sana. Juga masih belum tahu apa yang ada di kawah tersebut," kata Laksda TNI Iwan Isnurwanto dalam konferensi pers di Lanal Denpasar, Bali, Selasa (18/5/2021).
Posisi pasti badan tekan dari kapal KRI Nanggala belum bisa ditemukan hingga saat ini.
Baca Juga: Berjuang 61 Tahun, Warga Sumberklampok Bali Baru Dapat Hak Tanah
"Namun, kami hanya memperkirakan posisinya dengan 38 meter, kedalaman kurang lebih 10-15 m dan badan kapal selam itu diameternya 8 m. Posisi badan tekan-nya belum bisa diketahui mungkin karena tertimbun lumpur di kedalaman tersebut," ujarnya.
"Kalau masuk sini (kawah) mungkinkah kawah ini di dalamnya adalah badan tekan, kami pun tidak mengetahui sampai sekarang kalau, misalnya, kami mengetahui maka kami akan menyampaikan tapi sampai sekarang kami belum tahu. Hingga saat ini menggunakan sonar multibeam pun tidak bisa mendeteksi," katanya.
Dikatakannya, kapal-kapal China yang dikerahkan dalam proses evakuasi ini yaitu Tug Nantuo-195, Rescue Yong Xing Dao-863 dan Tan Suo 2 juga belum bisa menemukan posisi nya.
"Mereka dengan jujur masih belum bisa menemukan di mana posisinya itu dan rentang waktu operasi selesai dilakukan dalam kondisi seperti ini," papar-nya.
Pihaknya juga belum dapat menyampaikan secara pasti posisi badan tekan kapal KRI Nanggala dan memeriksa isi dari bagian badan tekan tersebut.
Baca Juga: Kapal China Temukan Serpihan KRI Nanggala di Laut Bali
Kata dia, untuk sementara hanya temuan kawah dengan diameter 38 m, namun isi di sana belum dapat dipastikan.
Selain itu, ia juga belum bisa memastikan kapan posisi badan tekan bisa dilakukan pengangkatan.
"Kapan itu akan diangkat kami hanya berasumsi memperkirakan. Saat ini belum tahu, belum kelihatan tapi hanya menemukan crater dengan isi di dalamnya yang juga masih belum diketahui," katanya.
Sebelumnya, pada (25/4/2021) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa 53 prajurit terbaik yang berada dalam KRI Nanggala-402 telah gugur dalam penugasan di perairan utara Bali.
Ia mengatakan bahwa KRI Nanggala-402 dinyatakan telah tenggelam dan seluruh awak-nya telah gugur, diperkuat dengan penemuan bukti-bukti otentik berupa bagian kapal selam setelah dilakukan pemindaian secara akurat. (Antara)
Berita Terkait
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru