SuaraBali.id - Muncul tuduhan Susi Pudjiastuti sumbang bus Demo 212 anti Ahok atau Basuki Tjahja Purnama. Pernyataan itu disampaikan langsung seorang warganet di Twitter pada Susi Pudjiastuti.
Hal itu diungkap @Buari2, Senin (10/5/2021). Dia awalnya cerita sudah tidak simpatik dengan eks Menteri Kelautan dan Perikanan itu.
Sebab pemilik Susi Air tersebut pernah menyumbang bus untuk demo 212.
"Setelah bu Susi sumbang bus untuk berdemo 212 tempo hari saya tak simpati lagi sama beliau neskipun tindakan tegas," kicaunya.
Susi Pudjiastuti pun tak terima dengan tudingan itu. Jelas Susi Pudjiastuti membantah.
Susi Pudjiastuti tidak menuliskan banyak kata. Ia menyebut @Buari2 sebagai buzzer yang memfitnahnya.
"Contoh buzzer fitnah pun dilakukan," tulis @susipudjiastuti.
Diduga serangan fitnah itu ditujukan untuk Susi Pudjiastuti karena sebagai tokoh nasional, ia tak pernah segan menyampaikan kritik dan masukan untuk pemerintah.
"Tenggelam kan bu... sampai ke dasar dasar nya... Smiling face with open mouth biaaar buzzer² bebal berkurang dari Ibu Pertiwi..." tulis @Leu***.
Baca Juga: Dari Demo Anti Ahok, Kini 212 Mart Diguncang Isu Kasus Investasi Bodong
"Btw, memangnya Bu Susi butuh simpati dia Bu? Kan ngga ya kan Bu," komentar @may***.
"Suruh makan ikan aja bu biar pinter," cuit @txt***.
Aksi 2 Desember atau yang disebut juga Aksi 212 dan Aksi Bela Islam III terjadi pada 2 Desember 2016 di Jakarta, Indonesia di mana sedikitnya dua juta massa dari seluruh Indonesia kembali menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Aksi ini juga dikenal dengan sebutan Aksi Damai 2 Desember.
Aksi tersebut merupakan peristiwa penuntutan kedua terhadap Ahok pada tahun 2016 setelah unjuk rasa sebelumnya terjadi pada 4 November.
Pada awalnya, aksi tersebut rencana diadakan pada 25 November, namun kemudian disepakati diadakan pada tanggal 2 Desember 2016.
Aksi ini dilaksanakan di halaman Monumen Nasional, Jakarta dalam keadaan hujan.
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Benteng Terakhir Pesisir: Mengapa Zona < 1 Mil Harus Dilindungi Total
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Susi Pudjiastuti Minta Wamenag Laporkan Gus Elham ke Polisi, Netizen Setuju
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun