
SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi Bali menargetkan dalam dua pekan ke depan dapat menuntaskan proses vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk 500 ribu masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Pulau Dewata.
Dalam pekan terakhir April 2021, pasokan vaksin COVID-19 dari pusat sempat tersendat sehingga mengakibatkan pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk sejumlah ASN dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Bali tersendat.
"Senin (3/5) lalu telah datang tambahan 501 ribu vaksin AstraZeneca dan 170 ribu vaksin Sinovac," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Kamis (6/5/2021).
Tambahan vaksin AstraZeneca dan Sinovac sudah kembali diterima pada 3 Mei lalu. Sehingga ditargetkan vaksinasi untuk dosis pertama dapat diselesaikan dalam dua minggu.
Baca Juga: Mulai Suntikan Vaksin AstraZeneca, Pemprov DKI: Ada yang Demam dan Meriang
Sebanyak 501 ribu vaksin AstraZeneca yang diterima untuk vaksinasi dosis pertama itu, sebanyak 500 ribu dosis menyasar masyarakat di sembilan kabupaten/kota di Bali dan 1.000 dosis untuk kalangan TNI.
Sedangkan 170 ribu dosis vaksin Sinovac untuk pemberian vaksinasi dosis kedua.
"Vaksin sudah dibagi-bagi per-kabupaten/kota, termasuk juga di provinsi untuk pelaksanaan vaksinasi massal," ucapnya.
Suarjaya mengatakan hingga saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali sudah lebih dari 770 ribu orang dan yang telah merampungkan hingga dosis kedua itu hampir 300 ribu orang.
"Untuk pemberian dosis kedua ini terus kami kejar sehingga tidak ada yang terlambat," ujarnya.
Baca Juga: Kadinkes Bali: Warga Sudah Divaksin Cepat Sembuh dari COVID-19 Varian Baru
Sementara itu, untuk vaksinasi COVID-19 di tiga kawasan Zona Hijau (Ubud, Sanur dan Nusa Dua) sudah 170 ribu orang dan akan jatuh tempo untuk pemberian vaksin dosis kedua pada akhir Mei 2021.
"Kami akan berusaha untuk menjaga betul agar pemberian vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua ini benar-benar tepat waktunya, jangan sampai terlambat," kata Suarjaya.
Pihaknya menargetkan dalam waktu beberapa bulan ke depan ini minimal 2 juta masyarakat Bali sudah tervaksin.
"Kalau bisa lebih sehingga akan ada kekebalan dan angka kasus di Bali terus menurun," ujarnya.
Namun, kata Suarjaya, hal tersebut juga tergantung perkembangan pasokan vaksin dari pusat.
"Oleh karena itu, protokol kesehatan mesti tetap dijaga dan disiplin. Itu kuncinya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bali United Kembali ke Jalur Kemenangan, Stefano Cugurra Incar Happy Ending
-
Ingin Buat Bali United Gigit Jari, PSM Makassar Belajar dari Masa Lalu?
-
Tinggalkan Bali United, Stefano Cugurra Bakal Merapat ke Bhayangkara FC?
-
Stefano Cugurra Hengkang, Bali United Bidik Legenda Real Madrid Jadi Pengganti?
-
7 Rekomendasi Hotel Staycation di Bali dengan Budget di Bawah Rp500 Ribu
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hari Hancurnya Real Madrid: Kalah di Final, 3 Kartu Merah dan Ancaman Sanksi Berat
-
Tidak Ada Pemutihan Pajak di Jakarta! Gubernur Pramono Anung Ungkap Alasannya
-
Nekat Bawa Miras di Konser Iwan Fals, Puluhan Penonton Diciduk Polisi
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering, Recommended Teregistrasi BPOM
-
Indonesia Getol Negosiasi Bareng AS, Hubungan dengan China Terancam?
Terkini
-
Jenazah Kadek Melly Korban Kecelakaan di AS Akhirnya Dibawa ke Kampung Halaman
-
Penyedia Layanan Kanker Terbesar di Dunia Beroperasi di Bali International Hospital
-
Link DANA Kaget di Akhir Pekan, Ada Uang Jajan Untuk Malam Minggu Siap Diklaim
-
Dedi Mulyadi Geram, Sekolah Ini Hendak Plesir ke Bali Dengan Minta Murid Bayar Jutaan
-
Skandal AI di Universitas Udayana : Mahasiswa Ubah Foto Teman Jadi Vulgar dengan Bot Telegram