SuaraBali.id - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya menilai warga yang sudah divaksin COVID-19 akan lebih cepat semnbuh dari paparan COVID-19 varian baru. Kini dua jenis virus corona varian baru telah ditemukan di Bali.
Jenis ini dipastikan lebih berbahaya dibanding virus corona jenis awal, karena penyebarannya antar manusia lebih cepat, termasuk di dalam tubuh.
"Jika dibandingkan dengan virus yang sudah ada, varian Afrika Selatan ini memiliki daya tular yang lebih cepat, itulah yang membuat virus ini lebih berbahaya," jelasnya kata Suarjaya Rabu kemarin.
Penyebaran virus dengan kode B.1.351 ini yang lahir dari mutasi di Afrika Selatan disinyalir lebih berbahaya.
Baca Juga: Polisi Diduga Pilih Kasih Gelar Razia, Pengusaha Kampung Bule Unjuk Rasa
Penularan yang lebih cepat itu diakui Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya pada Rabu (5/5). Dengan karakter demikian, dia menyebut penyebaran virus ini di dalam tubuh juga lebih cepat.
Meski begitu, dia menilai masyarakat yang telah tuntas menjalani vaksin relatif aman dari penularan varian baru ini, dibanding belum divaksin. Itu karena mereka yang telah divaksin relatif memiliki antibodi yang lebih kuat. Dengan divaksin, tubuh telah mengenali jenis virus Corona.
"Maka dari itu, vaksinasi diperlukan, buktinya pasien yang terpapar virus corona varian Inggris saja bisa sembuh karena sudah dua kali vaksin," tuturnya.
Dengan perkembangan kondisi ini, dia semakin gencar melakukan vaksinasi. Pihaknya menggenjot vaksinasi di tingkat kabupaten/kota karena distribusi vaksin dari pemerintah pusat langsung kepada Dinas Kesehatan kabupaten/ kota.
Terkait aktivitas vaksinasi, Suarjaya mengatakan hingga saat ini aktivitas vaksinasi covid-19 di Bali masih berjalan sesuai dengan jadwal.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Pemudik Nekat Jadi Beban Berat Buat Pemerintah
Selain sudah mendapatkan kiriman vaksin dari biofarma, sebanyak 500 ribu dosis vaksin yang 100 vial Vaksin Sinovac dan 50.000 vial vaksin Astrazeneca, pada bulan Juni mendatang Provinsi Bali juga akan menerima jatah vaksin lagi.
Berita Terkait
-
Resep Es Kuwut Bali Spesial, Takjil Segar dan Istimewa untuk Ramadan 2025
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Solid! Stefano Cugurra Dukung Persis Solo Tetap Bertahan di BRI Liga 1
-
Marak Terjadi di Bali Padahal Dilarang, Apa Itu Praktik Nominee?
-
Profil Noah Leo Duvert, Kiper Muda Bali United yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas Indonesia U-17
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah
-
Skandal Kapolres Ngada: Order Anak Lewat MiChat Lalu Jual Konten ke Luar Negeri, DPR : Pecat Saja
-
Jadwal Imsakiyah & 2 Doa Berbuka Puasa Ramadan 1446 H Untuk Denpasar
-
Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
-
Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025