Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Selasa, 04 Mei 2021 | 12:02 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

SuaraBali.id - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya menyebut percepatan vaksinasi covid-19 di Bali mengalami kendala dan beberapa fasilitas kesehatan tingkat provinsi menutup layanan vaksinasi.

"Agak sedikit menggangu, karena kita sebelumnya di provinsi vaksinasi massal kita gerakkan dengan sangat intens. Sehingga vaksinasi di Bali 5.000 orang per hari," ujarnya dilansir laman BeritaBali, Selasa (4/5/2021).

Namun karena Dinas Kesehatan Provinsi Bali tak menerima aliran vaksin, sehingga percepatan vaksinasi terkendala.

Hal ini pun turut diakui Kakesdam IX/ Udayana, Kol. CKM. dr. I Made Mardika menerangkan vaksinasi di tingkat daerah dilakukan oleh fasilitas kesehatan tingkat dua yakni Puskesmas.

Baca Juga: Kerabat Tepis Isu Miring Soal Almarhum Manusia Baygon

Dalam sehari, rata-rata Puskesmas hanya mampu memaksin 50 orang. Mendukung percepatan vaksinasi, dia menyebut Kodam IX/ Udayana telah menyiapkan 50 vaksinator untuk Pemerintah Provinsi Bali.

"Ini vaksinator yang sebelumnya tugas di Wisma Atlet, Kemayoran. Kini mereka diperbantukan di Bali. Semoga bisa mendukung percepatan vaksinasi, sehingga pariwisata segera bisa dibuka," ungkapnya.

Seperti diketahui, distribusi vaksinasi dari pemerintah pusat yang awalnya ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kini beralih ke tingkat kabupaten/ kota.

Load More