SuaraBali.id - Pegiat Media Sosial Denny Siregar bongkar sosok Munarman penghubungan FPI dengan jaringan ISIS, teroris dunia. Sehingga Denny Siregar yakin sejak awal Munarman adalah ISIS.
Kekinian Munarman ditangkap Densus 88. Munarman ditangkap lantaran diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.
Respons Denny atas penangkapan Munarman ini ditunjukkan lewat cuitan di akun Twitter pendukung Jokowi tersebut.
“Ditangkap Densus 88, berarti benar analisa gua, Munarman ada hubungannya ma ISIS..,” tulis Dennysoal analisis Munarman ISIS, dikutip Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Geledah Eks Markas FPI Selama Enam Jam, Apa Saja yang Ditemukan Petugas?
Denny menuangkan analisisnya soal Munarman ini berelasi dengan ISIS. Dalam laman pribadinya, Denny menuliskan Munarman itu cerdik melihat peluang FPI bisa dipakai sebagai alat.
Setelah melihat pergerakan FPI yang dilahirkan pada tahun Reformasi, Munarman kemudian memutuskan masuk ke FPI hingga Munarman dengan Habib Rizieq.
Habib Rizieq pun merasa Munarman begitu berguna untuk membesarkan FPI berkat kemampuannya sebagai pengacara dalam mengorganisir organisasi.
Dari itu, Denny menguraikan, Munarman makin mendapatkan kepercayaan untuk mengelola FPI.
Setelah mendapat kepercayaan, Denny menganalisis, Munarman nggak puas dan tak menguntungkan baginya, dan membawa FPI berhubungan dengan ISIS.
Baca Juga: Enam Jam Geledah Bekas Markas FPI, Petugas Angkut Empat Kontainer
“FPI awalnya adalah ormas Islam dengan mazhab Ahlsunnah Wal Jamaah. Mereka lebih mirip NU dalam amaliyahnya. Tapi Munarman melihat situasi itu tidak begitu menguntungkan. Lalu dengan jaringan internasionalnya, Munarman menghubungkan FPI dengan organisasi teroris yang sedang naik daun karena kekejamannya, yaitu ISIS,” tulis Denny kala itu.
Saat membawa FPI untuk berhubungan dengan ISIS, kelompok ini sedang membuat geger dunia dengan aksi terornya.
Ide Munarman, tulis Denny, FPI mau dijadikan ISIS cabang Indonesia gitu. Munarman pun disebutkan sebagai ideolog FPI yang mengenalkan paham wahabi di tubuh FPI.
Selanjutnya pada 2015, Munarman mengumpulkan 200 orang di Villla Mutiara Makassar untuk berbaiat ke ISIS.
“Proses pembaiatan itu disertai sebuah misi untuk berperang dengan jalan kekerasan seperti ISIS,” kata Denny.
Hasil dari cuci otak pembaiatan itu, Denny mengatakan, melahirkan teroris yang beraksi di berbagai daerah. Mereka yang beraksi dan ditangkap polisi pun mengungkapkan ada peran dari Munarman.
Hanya saja, Munarman sudah membantah soal keterlibatannya dalam baiat Makassar. Dalam acara Makassar, Munarman berdalih dia hanyalah undangan.
Disitat dari saluran Youtube resmi Mata Najwa, Munarman membenarkan bahwa dirinya hadir di acara tersebut. Namun, dia menegaskan, kehadirannya itu bertujuan untuk memberikan seminar atau kuliah kepada peserta yang hadir, bukan pembaiatan seperti yang dituduhkan banyak pihak.
Jadi, sekali lagi Munarman menegaskan, kabar yang menyebut dia dengan sengaja datang ke acara pembaiatan ISIS sama sekali tak benar. Sebab, dia tidak tahu dan tidak pernah diberi tahu.
“Saya tidak tahu karena saya yang diundang di Kota Makassar, karena materi saya begitu, saya ditawari, karena tiket saya besoknya baru pulang.”
“Itupun siangnya mereka menawarkan, besok masih ada lagi katanya, ikutlah saya di situ, saya kira itu sama, nggak tahunya ada itu, saya tidak tahu bagaimana, orang tidak tahu,” tegasnya.
Munarman juga membantah tegas FPI itu terkait dengan ISIS. Bahkan Munarman hanya memberikan penjelasan dan perbandingan antara FPI dengan ISIS yang sangat jauh berbeda dalam hal pemahaman gerak yang bersumber pada ideologi yang dijalankan antara FPI dan ISIS.
Bagi Munarman ISIS merupakan gerakan atau organisasi yang jauh berbeda dengan FPI, khususnya secara ideologi. Perbedaan ideologi yang dijelaskan Munarman antara FPI dan ISIS, diungkapnya yakni tak pernah FPI melakukan menghalalkan darah sesama muslim.
“FPI itu Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah) dimana mereka (FPI) tidak mengkafirkan sesama muslim, itu sangat bertolak belakang dengan pemahaman ISIS,” kata Munarman seperti dikutip Hops dari Suara Jumat 19 Februari 2021.
“FPI adalah Aswaja yang tidak mengkafirkan sesama muslim, apalagi menghalalkan darah muslim, sedang ISIS mengkafirkan umat Islam non ISIS dan menghalalkan darah sesama muslim,” katanya.
Munarman juga menyebut kalau FPI menganut teologi Asy’ari. Sementara ISIS beraqidah takfiri.
Lalu, organisasi masyarakat yang resmi dibubarkan pemerintah pada Desember 2020 itu dikatakannya memiliki amaliyah maulid, tawassul, tabarruk dan ziarah kubur.
“Sedangkan ISIS mengharamkan dan membid’ahkan bahkan mengkafirkan semua Amaliyah tersebut,” ujarnya.
FPI juga disebut Munarman menghormati makam para nabi dan auliya. Hal tersebut berbanding terbalik dengan ISIS yang justru menghancurkan dan mengebom makam para nabi dan auliya.
Berita Terkait
-
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Solo hingga Kudus
-
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
-
Prajurit AS Divonis 14 Tahun Penjara karena Berupaya Bantu ISIS Serang Pasukan Amerika
-
Momen Pembebasan Wanita Yazidi yang Diculik ISIS dan Ditahan Hamas 10 Tahun, Kini Kembali ke Keluarga
-
Serangan Pasukan Khusus AS Tewaskan Empat Pemimpin ISIS
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan