Komunitas ini juga punya gerakan Tukar Baju yang disambut secara antusias. Dia mengungkapkan, dari 16 kali acara di enam kota berbeda, ada lebih dari 13.500 baju ditukar dalam kampanye yang diharap bisa membantu mengurangi sampah industri fesyen. Dengan menukar baju yang masih layak pakai, diharapkan usia baju bertambah sehingga tidak berakhir di tempat sampah saat pemiliknya merasa bosan.
"Ini dapat menyelamatkan bahan kain yang berpotensi menjadi sampah tekstil berukuran tiga kali luas lapangan bola. Pada Earth Day nanti kita juga akan launch TukarBaju daring," katanya.
Perempuan yang berdomisili di Nusa Dua, Bali, ini mengatakan ada semakin banyak orang yang mengerti tentang gaya hidup minim sampah. Informasi gaya hidup minim sampah kian banyak ditemukan, banyak juga yang mempraktikkan. Selebritas-selebritas juga kian vokal menyuarakan ajakan untuk mencintai lingkungan dengan meminimalkan sampah. Penggunaan kantong plastik sekali pakai di toko swalayan dan pusat perbelanjaan juga telah dilarang di DKI Jakarta sejak 1 Juli 2020. Aturan tersebut dibuat untuk mengurangi timbunan sampah dari kantong plastik.
"Kita mulai bergerak ke arah yang baik, ditunjukkan oleh banyaknya bisnis yang menggunakan sustainable approach, juga hasil riset yang membuktikan bahwa masyarakat mau mengeluarkan uang lebih untuk membeli barang yang eco dan holistik."
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Ini Kata Maudy Ayunda Tentang Perjuangan Perempuan
"Tentunya kami tidak berjuang sendiri, hasil yang sekarang terlihat di masyarakat adalah berkat kerja sama dan kolaborasi dari banyak instansi, industri, dan juga organisasi atau komunitas."
Gaya hidup minim sampah bisa diawali oleh setiap individu, dimulai dari niat dan alasan yang kuat. Dia menyarankan untuk mencari alasan itu lewat asupan informasi dari dokumenter hingga webinar soal lingkungan. Setelah itu, mulailah merefleksikan sampah apa saja yang dihasilkan dan cari tahu apa yang bisa dikurangi.
"Putuskan untuk mengurangi dari satu hal dan konsisten," katanya.
Hal kecil bisa dimulai dari mengurangi sedotan plastik, sendok garpu plastik, tas plastik sekali pakai hingga air botol mineral dalam kemasan. Mulai biasakan diri membawa kotak makan serta kantong sendiri ketika berbelanja, mengganti pembalut sekali pakai dengan pembalut kain atau menstrual cup, memilah sampah di rumah juga belajar membuat kompos.
"Juga terapkan 6R: Rethink, Refuse, Reduce, Reuse, Recycle and Rot. Ketika itu ada di dalam pola pikir, kita akan jadi orang yang lebih kritis dalam membuat keputusan sehari-hari," tutup dia. (Antara)
Baca Juga: Hari Kartini: Retno Marsudi Beri Tips untuk Membangun Karier pada Perempuan
Berita Terkait
-
Dari Warung Kelontong Hingga Kuliahkan Anak: Kisah Inspiratif Suryani Raih Mimpi Berkat BRI
-
Bingung 21 April 2025 Libur atau Tidak? Ini Keputusan Resmi Pemerintah!
-
Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN Optimalisasi Lahan Tidur dan Cegah Kerusakan Lingkungan
-
Kartini Nyantri: Ulama atau Tokoh Eropa yang Mencetak Jejak Spiritualnya?
-
Jebakan Wakil Rakyat Menggiring Kampus ke Lubang Tambang
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem