SuaraBali.id - Kabupaten Lembata tanggap bencana banjir bandang, longsor dan gelombang pasang. Sebab Lembata Nusa Tenggara Timur diterjang siklon tropis.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan Bupati Lembata, NTT, Eliaser Yentji Sunur menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor dan gelombang pasang yang berlaku 4-17 April 2021. Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Lembata Nomor 326, tertanggal 5 April 2021.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa menyampaikan hal itu dilakukan sebagai upaya penanganan bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lembata, NTT.
Banjir bandang itu akibat gelombang pasang pada 2-5 April 2021 yang disertai hujan dengan intensitas tinggi berdampak pada enam wilayah kecamatan, antara lain Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur, Lebatukan, Omesuri, Buyasuri dan Wulandoni.
Baca Juga: Sejak 2017 Siklon Tropis Selalu Terjang Indonesia, Seroja yang Terdahsyat
"Diharapkan penetapan status tanggap darurat ini dapat mempercepat pemulihan dan kestabilan aktivitas perekonomian dan kelancaran arus transportasi bagi masyarakat dan wilayah terdampak," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, terdapat enam titik lokasi pengungsian para warga terdampak, antara lain di SMP Sabar Subur Betun, SDK Betun 1 dan 2, SDI Wemalae Betun, SDI Bakateu dan SDI Kletek.
Selain itu, terdapat satu titik posko utama yang terletak di aula Kantor Bupati dan satu titik pos lapangan di Puskesmas Waipukang.
Sementara itu, enurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada periode 3-9 April 2021.
BNPB terus mengimbau warga untuk selalu siaga dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut. (Antara)
Baca Juga: Ekor Siklon Tropis Seroja Bisa Ancam NTB dan Bali
Berita Terkait
-
BMKG: Waspadai Bibit Siklon Tropis 96S di NTT
-
Tiga Bibit Siklon Biang Kerok Hujan Tak Henti di Jawa hingga NTT
-
Tujuh Daerah Masuk Kategori Darurat Bencana Pemilu 2024, Salah Satunya Banten
-
Siklon Tropis Anggrek Muncul Dekat Bengkulu, Siap-siap Hadapi Cuaca Ekstrem
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Indonesia Dampak Bibit Siklon Tropis 98S
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Motor Raib Saat Nyoblos di Kuta Ternyata Salah Ambil Punya Orang Lain
-
Ganjar Pranowo Muncul, Tanggapi Kekalahan PDIP di Jawa Tengah Sebut Biasa Saja
-
Awas Demam Berdarah, Dinkes Bali Sikapi Mulainya Musim Hujan
-
Gelombang Laut di Perairan Bali Bisa Setinggi 2,5 Meter, Kapal Feri Diminta Waspada
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti