Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 02 April 2021 | 17:40 WIB
Teroris perempuan berjilbab Zakiah Aini

SuaraBali.id - Muhammad Ali, ayah kandung teroris Zakiah Aini mengungkap alasan anaknya berjihad dan mau mati. Muhammad Ali menyebut ada yang membawa Zakiah Aini hingga rela mati.

Bahkan Muhammad Ali meyakini putrinya berbuat demikian karena dituntun orang lain.

Hal itu diungkapkan Muhammad Ali, Kamis (1/4/2021) siang. Ali baru saja pulang melaksanakan sholat Dzuhur di sebuah mushola di dekat kediamannya di RT 03 RW 10, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Ali yang berjalan kaki tampak sempat berbicara dengan tetangganya yang bernama Tiuria soal kematian ZA.

Baca Juga: Komentar Arie Untung soal Rekaman Video Zakiah Aini Serang Mabes Polri

Saat ditanyai awak media, Ali tak berkomentar banyak.

"Innalillahi ...." katanya.

Zakiah Aini

Kalimat ucapan duka itu tak terdengar jelas pada bagian akhir karena suara Ali lirih. Wajah pria 69 tahun itu tampak letih.

Ali lantas meminta awak media untuk mewawancarai Tiuria saja.

"Maaf ya maaf ya. Sama ibu itu (Tiuria) saja," kata Ali.

Baca Juga: Ibunda Menangis di Depan Kuburan Teroris Zakiah Aini: Allah Memanggilmu

Tiuria mengatakan, Ali masih tak menyangka ZA berbuat demikian.

Ali juga meyakini bahwa ZA beraksi bukan karena atas kemauannya sendiri, melainkan karena ada tuntunan dari orang lain.

"Kata dia (Ali) ada orang yang menuntun anaknya (ZA). Ada yang bawa dia, bapaknya bilang gitu. Karena anak seperti itu masih labil lah ketika diajak, ya dia mau," kata Tiuria kepada wartawan.

Kasdi, Ketua RT tempat tinggal teroris wanita, Zakiah Aini di Ciracas, Jakarta Timur. (Suara.com/Bagaskara)

Polisi diketahui turut mengamankan barang bukti berupa kartu tanda anggota (KTA) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) atas nama ZA.

Muhammad Ali selama ini juga tak mengetahui putrinya ikut klub menembak.

"Pak Ali tidak tahu sama sekali (soal KTA Perbakin). Kegiatan dia di luar aja sama sekali orang tuanya, keluarganya, tidak tahu," lanjut Tiuria.

"Makanya mereka juga kaget sesudah kejadian ini. Makanya tadi kan dibilang 'ada yang nuntun', 'ada yang bawa'," kata Tiuria.

Load More