Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 01 April 2021 | 08:15 WIB
Pistol yang diduga digunakan Zakiah Aini, pelaku penyerang Mabes Polri, beredar di media sosial, Rabu (31/3/2021). [Ist]

SuaraBali.id - Teroris perempuan Zakiah Aini tewas ditembak di jantung. Zakiah Aini ditembak mati karena serang Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Rabu (31/3/2021) sore.

Wakil Kepala RS Polri, Kombes Umar Shahab mengatakan Zakiah Aini sudah diotopsi.

Jenazah sudah selesai diperiksa dan dipastikan juga DNA-nya pada Kamis (1/4/2021) dini hari.

"(Tembakan) yang mematikan di jantung," ujar Umar di RS Polri Kramat Jati, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga: Surat Wasiat Wanita Teror Mabes Polri Sebut Pancasila Dari Ajaran Kafir

Umar mengatakan Zakiah Aini langsung tewas di tempat saat kejadian itu.

Pihaknya juga tak sempat memberikan perawatan kepada Zakiah Aini.

"Sampai ke sini dalam keadaan meninggal," katanya.

Teroris perempuan berjilbab Zakiah Aini

Umar menyebut hasil otopsi akan dikirimkan langsung ke Polda Metro Jaya. Dia enggan bicara panjang lebar soal kematian penyerang Mabes Polri.

Namun memastikan pemeriksaan DNA sudah rampung.

Baca Juga: Teroris Perempuan Zakiah Aini Paparkan Jihad ISIS di Grup WA Keluarga

"Sudah kita lakukan pemeriksaan jenazah dan hasilnya kita akan sampaikan ke penyidik, lebih lanjutnya teman-teman bisa menanyakan ke Kabid Humas (Polda Metro Jaya), Kadiv Humas (Mabes Polri)," ucapnya.

Umar mengatakan selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara, untuk pemakaman Zakiah Aini akan dimakamkan dini hari ini di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

"Sudah diserahkan ke pihak keluarga difasilitasi teman-teman Polda Metro untuk dilakukan penguburan malam ini. bahwa pemeriksaan DNA sudah selesai semuanya," pungkasnya.

Surat wasiat Zakiah Aini

Zakiah Aini, terduga teroris perempuan berjilbab biru tewas ditembak mati di Mabes Polri.

Teroris perempuan berjilbab Zakiah Aini minta keluarganya tidak membanggakan Ahok alias Basuki Tjahja Purnama, mantan gubernur DKI Jakarta. Zakiah Aini sebut Ahok kafir.

Hal itu diungkap Zakiah Aini dalam surat wasiatnya yang ditulis sebelum ditembak mati di Mabes Polri karena melakukan aksi teror, Kamis (31/3/2021).

"Tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak," kata Zakiah Aini dalam surat wasiatnya.

Awalnya Zakiah Aini meminta maaf ke keluarganya. Zakiah Aini minta keluarganya tidak meninggalkan sholat dan berharap bisa berkumpul di surga.

Lalu Zakiah Aini meyakinkan sang ibu untuk melakukan aksi teror di Mabes Polri sebagai jalan Islam. Zakiah Aini percaya bisa menuntun keluarganya jika mati dengan cara seperti itu. Zakiah Aini ditembak mati di Mabes Polri karena menyerang dan meneror.

Pesan selanjutnya, Zakiah Aini minta keluarganya tidak menabung di bank karena riba.

"Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah," tulis Zakiah Aini.

Zakiah Aini pun minta sang ibu tidak menjadi dasa wisma yang membantu pemerintah. Zakiah Aini menyebut pemerintah sebagai thagut.

Pesan berikutnya, kat aZakiah Aini untuk sang kakak. Sang kakak diminta menjadi adik dan ibunya.

"Untuk kaka agar di rumah cibubur jaga dede dan mama, ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam," jelas dia.

Belum sampai di situ, Zakiah Aini kembali meyakinkan keluarganya jika cara tewas seperti yang dia alami adalah mulia dan bisa mengajak keluarganya ke surga.

"Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Al Quran - Assunnah. Demokrasi, Pancasila, UUD, Pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar," kata Zakiah Aini.

"Semoga Allah kumpulkan kembali di surge-Nya. Amiinn," tutup Zakiah Aini.

Zakiah Aini menuliskan surat wasiat sebelum melancarkan aksinya sore kemarin. Zakiah Aini berpamitan kepada keluarganya dalam surat tersebut. Surat wasiat itu pun beredar di media sosial.

Pelaku penyerangan Mabes Polri itu diketahui berdomisili di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta. Beredarnya surat wasiat itu dibenarkan Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah.

Sandy membeberkan bahwa surat wasiat itu dibuat oleh Zakiah Aini dan ditemukan oleh pihak keluarga. Pihak keluarga Zakiah Aini sempat bingung hendak melapor ke mana pasca menemukan surat wasiat itu.

Mereka sempat berniat untuk melaporkan surat wasiat itu ke Polres terdekat. Namun urung lantaran Zakiah Aini sudah melakukan aksi di Mabes Polri.

Load More