SuaraBali.id - Seorang waria 45 tahun, berinisial SU alias Oma alias Betty di Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dibekuk polisi setempat pada Sabtu (27/3/2021). Betty yang juga pemilik salon itu diduga telah melakukan pencabulan terhadap dua anak dengan cara disodomi.
Diketahui, kedua korban diduga dicabuli saat masih duduk di bangku sekolah dasar, yakni kelas VI SD. Dua orang korban yang kini berstatus pelajar SMP itu mengaku diberi uang Rp 10 ribu untuk sekali 'main'.
Dilansir dari Beritabali.com, Betty dilaporkan dengan dugaan melakukan sodomi terhadap anak di bawah umur, warga Kecamatan Rasanae Barat.
Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Rayendra Rizqiila Abadi Putra mengatakan, terkuaknya kasus pencabulan anak ini bermula orang tua dari salah satu korban pada Sabtu (27/3) sore memergoki Betty dengan salah seorang korban sedang melakukan persetubuhan di dalam salon milik Betty.
Baca Juga: Cabuli Wanita Saat Tidur, Wajah Pendeta Hancur Dipukuli Keluarga Korban
Sementara satu orang lagi sedang duduk santai di luar. Orang tua korban yang tidak terima dengan hal itu langsung melaporkan Betty ke polisi.
“Beberapa saat kemudian, Tim Puma, Buser dan PPA langsung ke TKP untuk membekuk Betty dan membawa serta kedua korban ke Mapolres Bima Kota," ujar Kasat Reskrim Iptu Rayendra.
Kedua korban mengaku sudah berkali-kali melakukan persetubuhan dengan Betty.
"Kedua pelajar tersebut merupakan korban, bukan pelaku. Sebab, keduanya diundang oleh Betty untuk melakukan perbuatan tak senonoh," terangnya.
Sementara itu, kedua korban yang masih duduk di bangku Kelas I SMP ini mengaku, mulai diajak Betty untuk melakukan persetubuhan sejak kelas VI SD.
Baca Juga: Bocah di Bondowoso Dicabuli Tetangganya Sampai Hamil dan Melahirkan
“Iya, itu yang dilakukan sejak kami duduk di Kelas VI SD hingga sebelum Betty ditangkap polisi,” ujar salah seorang korban menjawab pertanyaan wartawan.
Ia mengaku sudah dicabuli Betty sebanyak delapan kali. Hal itu diakuinya dilakukan atas permintaan Betty. Sementara korban yang satunya lagi, mengaku hanya enam kali melakukan hal tersebut, dan juga atas permintaan Betty.
“Sebelum dibekuk polisi, saya main dengan Betty dengan janji membayar Rp 10 ribu. Namun sampai sekarang, ia belum bayar. Janjinya akan dibayar ba'da Maghrib,” ungkapnya salah seorang korban.
Sementara Betty yang dimintai komentarnya membantah tudingan melakukan sodomi terhadap kedua korban. Ia mengaku melakukan hal tak senonoh kepada kedua korban hanya masing-masing tiga kali dengan bayaran masing-masing Rp 20 ribu.
“Tidak benar saya melakukan sodomi sebagaimana yang sebutkan itu. Saya hanya mengisap kemaluan kedua korban. Pengakuan korban itu kebanyakan tidak benar. Keduanya memang anak-anak yang selama ini terbiasa main-main di salon saya,” ujar Betty.
Berita Terkait
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Siswa SMA di Pinrang Jadi Pelaku Sodomi, KPAI Minta Proses Hukum Tetap Pakai UU Peradilan Anak
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli 3 Anak, Kemen PPPA Turun Tangan Ungkap Fakta Penting Ini
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Koster Perintahkan Pasar Tradisional di Bali Berhenti Gunakan Tas Kresek Saat Berjualan
-
Waspadai Cuaca Laut Saat Arus Balik Lebaran: Gelombang di Selat Bali dan Lombok Capai Dua Meter
-
5 Restoran di Bali yang Cocok Untuk Acara Makan Bersama Keluarga
-
Thai Lion Air Kini Terbang dari Bali ke Bangkok, Jadwalnya 4 Kali Seminggu