Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 27 Maret 2021 | 17:16 WIB
Pedagang di Pantai Sanur. (dok.Beritabali.com/ist)

SuaraBali.id - Kesedihan dirasakan sejumlah pemilik toko di kawasan Pantai Sanur Kaja, Denpasar, Bali. Pedagang mengeluh sepi pembeli padahal sudah membuka toko seharian.

Keluhan itu disampaikan oleh para pedagang pernak-pernik dan baju khas Bali yang menjajakkan dagangan di Pantai Sanur.

Sejak pandemi melanda, perekonomian terdampak. Kunjungan ke Pantai Sanur menurun karena pariwisata Bali belum dibuka untuk wisatawan mancanegara.

Seorang pedagang Nyoman Radi mengatakan, penurunan pembeli telah dirasa sejak pandemi menerpa sehingga sama sekali tidak ada wisman yang berbelanja.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Thailand Buka Pantai Phuket untuk Wisatawan Asing

Dengan kondisi tersebut tentu membuat penjualan turun sangat drastis.

"Sepi sekali, saat ini paling Rp20 ribu sampai Rp25 ribu dapat jualan per hari kadang sama sekali tidak ada," ujarnya yang saat ditemui langsung Beritabali.com (jaringan Suara.com), di gerai usahanya.

Ia menyebut sebelum pandemi per hari rata-rata memperoleh keuntungan bersih Rp 100-150 ribu.

"Bisa seratus ribuan pendapatan di dapat sebelum pandemi, tapi saat ini min sekali Pak," keluhnya.

Hal senada juga disampaikan pedagang lain, Ibu Jero Priaka yang mengatakan, tidak bisa mengerti kondisi saat ini yang terasa sepi tidak seperti dulu saat sebelum pandemi.

Baca Juga: Mirah Sugandhi: Manajemen Hotel Nyatakan Pantai Puri Santrian Bukan Privat

Jika dibandingkan sebelumnya, satu atau dua orang pembeli ada saja yang berbelanja, tapi saat ini satu pun pembeli tidak ada.

"Dari buka jam 9 pagi sampai jam 6 sore sama sekali belum ada pembeli nongol," ungkapnya.

Kendati sepi pembeli, para pedagang tetap berjualan di Pantai Sanur karena tidak ada pekerjaan lain selain berdagang.

Load More