Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Jum'at, 26 Maret 2021 | 17:45 WIB
Desa Ubud, Bali [Shutterstock]

SuaraBali.id - Indonesia menetapkan tiga daerah yang akan menjadi pilot project TCA (Travel Corridor Arrangement), yaitu Bali, Batam, dan Bintan. Wilayah Batam dan Bintan dijadwalkan akan kembali dibuka bagi wisatawan mancanegara untuk keperluan berlibur bertepatan Hari Kartini, 21 April 2021, sedangkan Bali direncanakan akan aktif pada pertengahan Juni/Juli 2021 mendatang. Rencana awalnya demikian.

Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa rencana pembukaan TCA dengan berbagai negara terus berlanjut.

Begitu pula dengan Singapura. Namun, ada prasyarat yang harus dipenuhi Indonesia agar hal itu bisa terwujud.

"Hanya bila angka Covid-19 bisa ditekan seminimal mungkin dan tentunya penularan Covid-19 terkendali, pariwisata kita bisa bangkit kembali, ekonomi bisa tumbuh," jelas Menparekraf seusai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura Vivian Balakrishnan di rumah dinas di Jakarta, Kamis (25/3/2021).

Baca Juga: Wisata Bali: Tabanan Ajukan 6 Festival untuk Pulihkan Situasi dari Pandemi

Adapun cara mencapai kondisi itu, bisa mengacu kepada disiplin melakukan tiga hal. Pertama, meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan dengan disiplin melaksanakan 3 M. Kedua, perluasan tracing, testing, dan treatment. Ketiga, proses vaksinasi yang terus berjalan hingga tercipta herd immunity atau kekebalan komunitas.

"Keputusan akhir ada di Ibu Menlu, sembari kita sampaikan juga kepada Pak Presiden," papar Sandiaga Uno.

Menparekraf menyatakan sampai saat ini, pihaknya terus menguji coba semua rencana agar tidak ada tahapan yang terlampaui. Dan menyatakan Singapura antusias dengan rencana penerapan TCA, khususnya untuk wilayah Batam dan Bintan yang berpusat di Nongsa Point dan Lagoi.

Bahkan, Menlu Singapura mengundangnya untuk menjajal Pelabuhan Ferry Tanah Merah yang menjadi titik keberangkatan wisatawan dari Singapura.

"Mudah-mudahan dalam beberapa minggu mendatang. Kita akan sampaikan progress-nya kepada teman-teman wartawan," kata Menparekraf.

Baca Juga: Akun Instagram Sponsori Bali United di Piala Menpora 2021

Ia juga mengungkapkan sudah membahas soal teknis pelaksanaan TCA di Batam dan Bintan bersama Menlu Singapura. Salah satu yang tercetus adalah kewajiban menjalani tes PCR bagi setiap wisatawan yang akan berangkat dari Singapura.

Begitu tiba di Batam atau Bintan, mereka kemudian akan menjalani tes GeNose.

"Mereka lalu lakukan kegiatan di area yang ditentukan. Setelah kegiatan, mau main golf, wisata bahari, atau lainnya, diarahkan ke hotel yang sudah ditunjuk. Dan pulangnya proses testing. Kembalinya juga sama. Tapi, 14 hari ini (karantina mandiri) perlu dikaji secara detail," tukas Sandiaga Uno.

Sementara di Bali, ada tiga zona hijau yang disiapkan sebagai kawasan TCA, yaitu Sanur, Ubud, dan Nusa Dua. Wisatawan hanya bisa beraktivitas di ketiga area ini. Pemerintah juga berencana menyiapkan pendampingan untuk memastikan mereka tidak keluar dari zona itu.

Bali, sambung Menparekraf, termasuk wilayah yang dinantikan bisa kembali dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Minat itu terlihat dari rencana Singapore Airlines kembali mengaktifkan rute Singapura-Bali pada Mei mendatang.

"Ada dua potensi, pertama itu work from destination, banyak sekali minatnya. Sudah kami petakan terkait potensi para profesional yang berbasis di Singapura uuntuk bergerak atau bekerja dari Bali. Kedua berkaitan dengan MICE. Ini sedang kita petakan, mudah-mudahan bisa lihat potensi," tutup Sandiaga Uno.

Load More