Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 26 Maret 2021 | 17:13 WIB
Dokter Tirta Mandira Hudhi. [Instagram/@dr.tirta]

SuaraBali.id - Dokter Tirta tak yakin larangan mudik lebaran turunkan kasus COVID-19. Malah Dokter Tirta menilai pengawasan orang tidak mudik akan sangat sulit, terutama yang tinggal di luar Jakarta.

Dokter Tirta membayangkan pemerintah harus pasang GPS ke mobil untuk mengawasi pergerakan warga. Atau dengan cara lain yang rumit untuk bisa awasi warga tidak mudik.

“Mosok kita nempelin GPS tiap mobil atau di gerbang tol ditutup gitu. Kayaknya sulit deh, itu malah menghamburkan-hamburkan uang untuk pengamanan,” ujarnya.

Hal itu dikatakan Dokter Tirta dalam kontennya di TikTok akun @tirtacipeng, dia mengakui pemerintah memang punya niatan baik dengan melarang mudik, yakni upaya mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Mau Ibadah ke Tanah Suci, Calon Haji Indonesia Wajib Divaksin Covid-19

Dokter Tirta juga mempertanyakan pengawasan warga Indonesia yang dilarang mudik. Dokter Tirta mengulas larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah.

Namun dia memprediksi, penerapannya bakal sulit, apalagi menurut pengalamanna yang sering bepergian lewat jalur darat.

“Sebenarnya niatnya baik tapi implementasi melarang mudik gimana ya,” ujarnya, Jumat (26/3/2021).

Tirta pun mengulasnya dengan empat poin. Pertama, petugas bakalan ribet untuk mengawasi masyarakat yanga nekat mudik.

Selanjutnya, apabila da masyarakat yang nekat mudik, lantas bagaimana sanski yang diberikan. Bakalan repot banget petugas tuh, kata Dokter Tirta gitu.

Baca Juga: Pedangdut Cita Citata Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Bansos

“Sanksinya apa? mosok semua orang disanksi karena mudik,” jelasnya.

Load More