SuaraBali.id - Bambang Pamungkas menghilang dari Persija di tengah isu selingkuh dengan Amalia Fujiawati. Perempuan Amalia Fujiawati gugat Bambang Pamungkas soal asal usul anak.
Bambang Pamungkas pun digugat soal nafkah anak. Amalia Fujiawati ini bukan istri Bambang Pamungkas. Sampai kini belum jelas sosok Amalia Fujiawati, karena Bambang Pamungkas pun masih bungkam.
Humas Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Taslimah menyebut gugatan itu dilayangkan Amalia Fujiawati ke PA Jakarta Selatan pada 18 Maret melalui sistem e-court.
"Mungkin ada masalah, makanya diajukan ke PA Jakarta Selatan. Nanti akan dikaji dan digali terkait gugatan tersebut, karena ini kan masih dalam proses sehingga perlu kajian," ujar Taslimah, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: Bambang Pamungkas Diterpa Isu Perselingkuhan, Punya Anak dari Amalia
"Gugatan terkait dengan asal usul anak yang bersangkutan, diajukan Amalia Fujiawati sebagai penggugat melawan Bambang Pamungkas," tambahnya.
Belum diketahui siapa sosok wanita bernama Amalia Fujiawati itu dan terkait masalah apa dirinya menggugat Bambang Pamungkas yang merupakan eks penyerang Persija Jakarta itu.
Taslimah mengungkapkan bahwa jadwal persidangan perdana terkait kasus gugatan asal usul dan nafkah anak ini diagendakan bakal berlangsung pada 31 Maret 2021.
Dalam persidangan perdana ini, PA Jaksel mengagendakan pertemuan antara pihak penggugat yakni Amalia Fujiawati dan tergugat Bambang Pamungkas.
"Untuk agenda sidang perdana itu perdamaian, diwajibkan hadir bagi penggugat dan tergugat, kecuali misalnya sedang di luar negeri, harus pakai kuasa istimewa," beber Taslimah.
Baca Juga: Heboh! Bambang Pamungkas Digugat Wanita Soal Anak ke Pengadilan Agama
Bambang Pamungkas yang sebelumnya menjabat sebagai manajer Persija, terlihat sudah tak lagi tertulis dalam daftar susunan pemain kala Macan Kemayoran melawan PSM Makassar dalam laga pertama Grup B Piala Menpora 2021, Senin (22/3/2021).
Dalam lembaran susunan pemain itu, posisi manajer Persija Jakarta bukan lagi Bepe --sapaan akrab Bambang Pamungkas--, melainkan Muhammad Araaf Sidik.
Saat Suara.com menelusurinya ke laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), hal serupa juga terjadi. Nama Bambang mendadak hilang.
Namun, dalam laman resmi Persija Jakarta, eks penyerang tim Malaysia, Selangor itu masih terpampang, lengkap dengan fotonya yang mengenakan setelan jas.
Jelang Piala Menpora 2021, nama Bambang Pamungkas memang mulai jarang terdengar, sebelum kembali mencuat dan menggemparkan publik baru-baru ini.
Berita Terkait
-
Persija Tergusur Lagi, Jamu Persik di Luar Jakarta: 41,5 Km dari GBK
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
Pantas Semakin Matang! Yuk Mengenal Dua Mentor Kelas Dunia Rizky Ridho
-
BRI Liga 1 Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Kena Comeback Bajul Ijo
-
Bigmatch Persebaya vs Persija: Tim Mana yang Punya Pemain Asing Lebih Baik?
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru