Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 25 Maret 2021 | 16:58 WIB
Ibas Yudhoyono dan AHY [Instagran: @ibasyudhoyono].

SuaraBali.id - Partai Demokrat kubu Moeldoko bongkar dugaan Ibas kecepratan duit korupsi Wisma Atlet Hambalang. Ibas adalah Edhie Baskoro Yudhoyono, anak SBY.

Hal itu diungkap dalam konferensi pers di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Kubu Moeldoko mendorong KPK menindaklanjuti kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.

Senior Partai Demokrat Max Sopacua Ibas diduga terlibat dalam kasus korupsi di Wisma Atlet Hambalang. Pernyataan itu disampaikan usai mendapatkan pertanyaan dari awak media.

“Tidak disebutkan di media di mana starting point-nya. Bagiannya tidak terlepas, kalau kita menyampaikan, Pak Anas dapat berapa, Ibas dapat berapa, dan yang lain-lain dapat berapa, itu panjang nantinya.”

Baca Juga: Rangkul Nazaruddin, Kubu Moeldoko: Pakaian Kotor Kami Cuci Lalu Pakai Lagi

“Pak Anas masih menjalani proses hukum yang dibuat oleh Pemerintah, yang kita pertanyakan yang lain, yang tidak disentuh hukum, itu persoalannya,” kata Max dikutip live di Kompas TV, Kamis (25/3/2021).

Kata Max, alasan pihak Demokrat kubu Moeldoko agar publik memahami bahwa kepemimpinan Demokrat di bawah SBY yang dilanjutkan anaknya, juga terlibat dalam kasus korupsi ini.

“Mas Ibas sendiri belum (tersentuh). Mas Ibas disebutkan oleh saksi berapa banyak oleh para saksi. Kan belum. Yang masuk penjara kita tahu siapa-siapa makanya kita kembali ke Hambalang,” katanya.

Pernyataan itu sendiri disampaikan Max agar ke depan, Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko dapat menatap masa depan yang lebih cerah, tanpa memakai baju yang kotor akibat kasus korupsi.

Beban itu dikatakan bakal sirna jika KPK mau bergerak memproses pelaku yang belum tersentuh hukum itu.

Baca Juga: Laporan Kubu Moeldoko Ditolak, Konpers Hambalang Upaya Tutupi Malu

Seperti diketahui, kasus korupsi proyek Hambalang telah menyeret sejumlah politikus Partai Demokrat ke penjara antara lain mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Lalu, mantan anggota DPR dari Partai Demokrat Angelina Sondakh, serta mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Load More