SuaraBali.id - Tewasnya Karmiadi (70) di tangan Matsari (44) memunculkan fakta baru. Dari hasil pemeriksaan sementara, istri tersangka yang berinisial JM mengaku sudah berselingkuh dengan korban sejak tiga bulan lalu.
Bahkan, JM mengaku sudah tiga kali berhubungan layaknya suami istri dengan korban. Pengakuan inilah yang menyulut kemarahan tersangka sampai nekat membacok korban hingga tewas.
Dilansir dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), Kasat Reskrim Polres Badung AKP Laorensius Rajamangapul Heselo mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kematian Karmiadi yang dibacok menggunakan celurit oleh tersangka Matsari. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap istri tersangka JM.
Dalam pengakuan JM, membenarkan bahwa dirinya menjalin asmara terlarang dengan korban sejak tiga bulan lalu.
"Pengakuan istri pelaku saat diperiksa, perselingkuhan sudah berjalan selama tiga bulan,” ujar Laorens ke awak media Senin (22/3/2021).
Hubungan asmara itu mereka lanjutkan dengan bersetubuh sebanyak tiga kali.
"Pengakuan lainnya sudah tiga kali, bersetubuh dengan korban," katanya.
Soal keberadaan barang bukti celurit yang dibuang tersangka ke sungai menurut perwira asal Wawena, Papua Barat itu masih dalam pencarian. Namun tidak ditemukannya barang bukti celurit menurutnya tidak menjadi masalah karena bukti-bukti lain sudah cukup.
“Barang bukti sudah lengkap. Saksi juga sudah ada, jadi itu tidak jadi masalah,” ujarnya.
Baca Juga: Diduga tak Direstui Menikah, Anak Bunuh Ayah Kandung di Lampung Tengah
Terpisah, Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa menjelaskan, tersangka Matsari sebenarnya sudah lama mencurigai istrinya berselingkuh dengan korban. Apalagi pengakuan itu disampaikan langsung oleh istrinya JM. Namun istrinya berjanji tidak lagi berselingkuh dengan korban.
“Istrinya sempat diingatkan oleh tersangka untuk tidak melakukannya lagi,” katanya.
Dua pekan sebelum pembunuhan terjadi, tersangka sempat melihat istrinya terburu-buru menggunakan helm dan pergi naik motor. Sementara korban terlihat berada dari depan kamar kos tersangka, sang suami pun curiga.
Namun saat hal itu ditanyakan ke istrinya malah tidak mau mengaku. Herannya, setiap saat berpapasan dengan pelaku, korban selalu menghindar. Sehingga timbul kecurigaan adanya perselingkuhan antara istrinya dengan korban.
"Tersangka menyimpan dendam pribadi terhadap korban," katanya lagi.
Puncaknya, tersangka menyuruh istrinya sebagai pancingan untuk mendekati korban yang saat itu sedang memperbaiki sangkar burung di TKP. Sementara tersangka mengikuti istrinya dari belakang secara diam-diam.
Berita Terkait
-
Diduga tak Direstui Menikah, Anak Bunuh Ayah Kandung di Lampung Tengah
-
Pegawai RSUD Dadi Tjokrodipo Tewas Terbungkus Plastik, Ada Luka Tusukan
-
Tersandung Kasus Pembunuhan di Malaysia, Dua TKI Bebas dari Hukuman Mati
-
Tim Buru Sergap Kejar Pelaku Pembacokan Sadis di Pasar Rau
-
Teman Lama Saling Tantang Lalu Duel, Salah Satunya Terbacok di Surabaya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran