Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 23 Maret 2021 | 08:15 WIB
Ilustrasi korban pembacokan. [Foto: Beritajatim]

“Istrinya sempat diingatkan oleh tersangka untuk tidak melakukannya lagi,” katanya.

Dua pekan sebelum pembunuhan terjadi, tersangka sempat melihat istrinya terburu-buru menggunakan helm dan pergi naik motor. Sementara korban terlihat berada dari depan kamar kos tersangka, sang suami pun curiga.

Namun saat hal itu ditanyakan ke istrinya malah tidak mau mengaku. Herannya, setiap saat berpapasan dengan pelaku, korban selalu menghindar. Sehingga timbul kecurigaan adanya perselingkuhan antara istrinya dengan korban.

"Tersangka menyimpan dendam pribadi terhadap korban," katanya lagi.

Baca Juga: Diduga tak Direstui Menikah, Anak Bunuh Ayah Kandung di Lampung Tengah

Puncaknya, tersangka menyuruh istrinya sebagai pancingan untuk mendekati korban yang saat itu sedang memperbaiki sangkar burung di TKP. Sementara tersangka mengikuti istrinya dari belakang secara diam-diam.

“Nah ketika sudah mendekat, korban ini melirik istri pelaku, sehingga tersangka emosi,” ujarnya.

Berbekal celurit yang dibawanya dari kamar kos, pria asal Sampang, Jawa Timur itu mengamuk membacok korban berkali kali dari belakang hingga mengenai kepala leher dan punggung.

Penebasan itu terjadi di seputaran Jalan Muding Indah IX, Kerobokan Kaja, Kuta Utara Badung, tepatnya di sebuah sungai kecil pada Sabtu (20/3/2021).

Usai peristiwa berdarah itu, beberapa jam kemudian tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja rongsokan itu ditangkap di tempat penampungan rongsokan tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Pegawai RSUD Dadi Tjokrodipo Tewas Terbungkus Plastik, Ada Luka Tusukan

Load More