SuaraBali.id - Sejak pandemi COVID-19 menghantam Indonesia, pariwisata di Bali sangat terdampak. Bahkan di salah satu tempat wisata Pura Taman Ayun Mengwi misalnya, hanya 10 orang yang ke sana dalam sehari. Padahal biasanya ada 1000 pengunjung perhari.
Manager DTW Taman Ayun Mengwi, I Made Suandi mengatakan penurunan wisatawan baik mancanegara maupun domestik mencapai 99% yang sangat jauh kondisinya dari sebelum pandemi.
"Sebelum pandemi kunjungan kurang lebih 1.000 orang per hari sedangkan saat ini merosot hanya ada 10 orang pengunjung per harinya dan terkadang bisa tidak ada sama sekali," katanya.
Penurunan jumlah kunjungan tersebut telah dirasakan dari Maret 2020 sampai masuk di bulan Maret di 2021 ini.
Sebelum Pandemi kunjungan wisatawan beragam datang, baik domestik maupun wisatawan mancanegara.
"Tamu mancanegara dalam kondisi normal biasanya ada datang dari Belanda, Jerman, Italia, Jepang maupun dari negara Prancis," jelasnya.
Adapun daya tarik biasanya dikagumi oleh para wisatawan ke Pura Taman Ayun Mengwi mulai dari arsitektur sampai suasana objeknya.
"Mereka (para Wisatawan) rata-rata senang suasana maupun penataan disini yang dinilai masih alami, salah satunya kolam yang mengelilingi Taman Ayun ini," bebernya.
Meskipun dalam kondisi seperti saat ini, para pekerja di DTW tetap dipekerjakan sesuai dengan tugas masing-masing dan diberlakukan pembagian jam kerja.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Disebut Mengandung Babi, Begini Respons Tokoh Riau
"Dari 30 orang pekerja disini tetap kami pekerjakan, karena untuk perawatan tetap berjalan seperti biasa," ujarnya.
Melihat kunjungan 1.000 orang per hari, rata-rata pendapatan dari distribusi karcis masuk mampu diraup sebesar Rp600 juta per bulan dalam kondisi normal. Dengan total biaya operasional dan pengelolaan sebesar Rp100 juta per bulan.
"Adapun nominal tarif karcis masuk dipatok beragam bagi pengunjung mancanegara (Asing), Dewasa Rp30 ribu per orang dan anak-anak Rp15 ribu per orang sedangkan untuk pengunjung domestik (lokal) Dewasa Rp15 ribu sedangkan anak-anak Rp10 ribu per orang," paparnya.
Dirinya berharap, agar pandemi Covid-19 cepat berlalu dan kondisi pariwisata bisa normal kembali seperti sebelumnya.
"Mudah-mudahan pandemi bisa cepat berakhir, sehingga kunjungan bisa normal kembali serta apa dilakukan tetap dapat berjalan. Jika telah memungkinkan setidaknya pintu pariwisata dapat sesegara dibuka kembali oleh pemerintah karena, sudah setahun kita menghadapi kondisi seperti ini," harapnya.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir