Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 18 Maret 2021 | 16:50 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saat memberikan pernyataan merespons pelaksanaan KLB Deli Serdang.[YouTube/KompasTV]

SuaraBali.id - SBY curhat lagi. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono curhat di YouTube lewat narator yang membacakan tulisan SBY.

Sebelumnya, Partai Demokrat sedang mengalami konflik internal usai penyelenggaraan KLB Demokrat di Deli Serdang. Partai Demokrat dikudeta Moeldoko untuk mendongkel kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam curhatannya itu, SBY mencurahkan isi hati dan menyebut perbuatan dan perlakuan sejumlah sahabatnya yang sangat melukainya. Curahan hati SBY itu dibagikan melalui media social Facebook, Youtube SBY dan akun Instagram istrinya, Ani Yudhoyono in Memoriam.

SBY curhat di sebuah tulisan berjudul ‘Kebenaran dan Keadilan Datangnya Sering Terlambat, Tapi Pasti' itu tertanggal 15 Maret 2021. Khusus di Youtube, curhatan SBY dibacakan narator.

Baca Juga: Bulat Dukung AHY, Demokrat se-Riau Datangi Kanwil Kemenkumham

“Di keheningan malam itulah, aku berkontemplasi untuk mencari hikmah dari cobaan baru yang kualami,” ujar SBY.

SBY dalam tulisan tersebut mengatakan bahwa dengan kekuatan iman yang dimilikinya, ia mencoba mengajukan pertanyaan kepada Sang Pencipta. Tak hanya itu, ia juga mengaku, mencoba mengadu, mengapa cobaan itu mesti datang seperti itu. Dalam tulisan ini, ia mencurahkan perasaan kecewanya mengenai apa yang telah terjadi dalam partainya.

“Perbuatan dan perlakuan sejumlah "sahabat" yang sangat melukaiku. Juga melukai orang-orang yang setia, yang mencintai dan berjuang di sebuah perserikatan partai politik, yang selama 20 tahun aku juga ikut bersamanya," tuturnya.

Presiden ke-6 Indonesia ini juga mengatakan bahwa perbuatan tersebut tak masuk akal dan tak beretika.

"Sesuatu yang tak pernah kubayangkan bahwa itu bakal terjadi. Sesuatu yang menabrak akal sehat, etika dan budi pekerti. Juga bertentangan dengan sifat keperwiraan dan kekesatriaan,” ujarnya.

Baca Juga: Jhoni Allen Minta Ganti Rugi Rp55 M Gegara Dipecat, Begini Reaksi Kubu AHY

Meskipun demikian, SBY mengaku dirjya hendak meratapi hal tersebut atau bahkan meminta-minta kepada Allah di luar yang seharusnya.

“Aku anak desa yang dibesarkan di tanah Pacitan, yang ketika aku remaja penuh dengan tantangan, baik alam maupun kehidupan,” sambung ayah dari dua anak ini.

SBY mengaku bahwa masa lalunya jauh dari kecukupan dan tak begitu mudah.

“Aku kerap terbanting dalam duka dan nestapa, meski sekejappun tak pernah kufur dari rasa syukur," ucap SBY.

Kata SBY, di usianya yang makin menua, dia sering mengalami berbagai macam kesulitan.

"Justru dalam usiaku yang memasuki tujuh dasawarsa ini, aku sering mengalami kesulitan bagaimana caraku berterima kasih kepada Sang Khaliq, yang telah memberiku begitu banyak berkah dan anugerah,” imbuhnya.

Load More