SuaraBali.id - Praktik kanibalisme atau fenomena manusia yang memakan daging manusia, masih terjadi di wilayah Indonesia pada awal 1900-an. Suku Batak di Sumatera Utara, adalah salah satu suku yang dikenal sebagai pemakan daging manusia.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, praktik kanibalisme di Indonesia ini terdapat dalam buku "A Magic Gecko" yang ditulis Horst Henry Geerken, seorang warga Jerman yang bekerja di perusahaan telekomunikasi Jerman.
"Januari 1964 saya harus melakukan perjalanan jauh ke Bali. Saat itu bandara internasional pertama baru akan dibangun. Proyek dan bandaranya sendiri disebut Bandara Tuban. Saat itu Bandara Tuban hanyalah sebuah landasan rumput sederhana bergelombang dan hanya sekali-sekali didarati oleh pesawat kecil. Presiden Sukarno ingin menjadikan bandara ini berstandar internasional untuk membuka Bali bagi pariwisata," demikian tulis Horst Henry Geerken.
Di lokasi proyek, kontaknya untuk urusan teknis adalah Ir. Gunung Marpaung, Kepala Penerbangan sipil di Jakarta. Dia orang Batak. Mereka yang berasal dari Sumatera Utara terkenal sebagai pengusaha hebat.
Baca Juga: Wisata Bali: Membersihkan Batin di Pancoran Solas Taman Beji Paluh
Ketika pertama kali bertemu dengannya, dia menasehati saya, "Jangan kerja terlalu keras, Pak Geerken. Lebih baik duduk-duduk santai di sofa dan merenung."
Seperti banyak orang Indonesia lainnya, dia fasih berbahasa Jerman. Dia pernah magang di sebuah perusahaan telekomunikasi di Muenchen dan merupakan insinyur andal dalam bidangnya.
"Salah satu ucapannya bahwa dia berdarah Jerman, sangat mengejutkan saya karena kulit Pak Marpaung sangat gelap. Hal itu menjadi jelas setelah dia menjelaskan, "Kakek saya makan misionaris Jerman"," demikian ditulis Geerken.
Sampai sekitar 100 tahun yang lalu, orang Batak memang kanibal (memakan daging manusia). Menurut laporan seorang pengelana tua, daging manusia masih dijual pada 1907. Banyak misionaris Eropa tidak bisa pulang dari daerah Batak. Namun, hanya penyelusup asing, tawanan perang, pemerkosa, dan pencuri yang mati dengan cara itu.
Ucapan Pak Marpaung bisa jadi benar. Sebagaimana diceritakan kakeknya, telapak tangan misionaris orang Barat sangat lezat.
Baca Juga: Pelaksanaan Nyepi Masyarakat Bali Sudah Ada Sejak Abad ke-8 Masehi
Penulis, novelis, dan penyair Belanda pada akhir abad ke-19 dan abad ke-20, Louis Couperus, mengonfirmasinya dalam bukunya Eastwards (terjemahan bahasa Inggris 1924).
...tentang orang Batak ini, masyarakat yang memiliki arsitektur indah, kerajinan tenun, kerajinan pahat dan kerajinan perak; masyarakat yang moralnya tinggi, hukuman mati bukanlah kejahatan... Di sisi lain mereka bukan saja kanibal, juga mempraktekkan kanibalisme tanpa perasaan.
Orang Batak akan memotong daging yang dibelinya dari orang yang masih hidup; yang tidak beruntung akan dilelang sepotong demi sepotong, dan pembeli yang beruntung akan memotong daging yang telah dibelinya, biasanya telapak tangan dan pipi, dan memasaknya di atas api yang tak jauh dari situ..."(diterjemahkan dari versi bahasa Jerman, halaman 10)
"Apakah fakta bahwa rasa daging para misionaris ini begitu lezatnya menjadi alasan mengapa mereka berpindah ke agama Kristen?" demikian tulisan penutup Geerken.
Berita Terkait
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang