SuaraBali.id - Cara sholat Nabi Muhammad sebelum Isra Miraj. Apakah pernah terlintas di benak Anda? Muslim di seluruh dunia akan merayakan Isra Miraj yang jatuh pada 27 Rajab atau 12 Maret 2021.
Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam. Isra Miraj merupakan peringatan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan di malam hari dari Masjidil Harram ke Masjidil Aqsa hingga ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.
Meskipun tujuan Nabi Muhammad ke langit ke tujuh untuk menerima perintah salat 5 waktu, tapi kewajiban sholat sebelum Isra Miraj sudah ada semejak Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasulullah.
Melansir dari NU Online, hal ini ditegaskan dalam Hadis Riwayat Ahmad dan Ad-Daraquthni:
“Jibril datang kepada Rasul ketika menyampaikan wahyu pertama dan mengajarkan Rasul wudhu’ dan shalat,” (HR Ahmad dan Ad-Daraquthni).
Para sahabat Nabi juga diperintahkan untuk berbuat baik kepada sesama. Hal ini tercantum dalam hadis yang dikutip oleh Rajab Al-Hanbali dalam Kitab Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhari. Dalam kitab itu, Ibnu Rajab menulis:
“Ibnu Abbas berkata, dari Abu Sufyan tentang hadits Herakilius, bahwa Nabi SAW memerintahkan kami shalat, jujur, dan menjaga harga diri.”
Menurut Ibnu Rajab, dengan adanya riwayat ini, memperlihatkan bahwa sejak diangkat menjadi Nabi, Rasulullah dan umatnya telah menjalankan salaat dan mejaga kebaikan serta harga diri. Selain itu, Ibnu Rajab juga menegaskan, "Hadits yang menunjukkan Nabi mengerjakan shalat sebelum isra’ sangatlah banyak".
Diketahui bahwa Allah akhirnya mengabulkan permohonan Rasulullah untuk menunaikan salat 5 waktu sehari setelah Isra Miraj. Namun, berapa jumlah rakaat salat yang ditunaikan sebelum Isra Miraj?
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud, Dzikir, dan Manfaatnya
Menurut penjelasan Ibnu Rajab dalam Fathul Bari, ada beberapa pendapat ulama terkait hal itu. Meskipun demikian, ulama menyetujui bahwa salat telah dilaksanakan sebelum Isra Miraj.
“Tetapi, ada yang mengatakan bahwa shalat yang diwajibkan pada Rasul pada awalnya adalah dua raka’at shubuh dan dua raka’at waktu malam… Qatadah mengatakan, ‘Shalat pertama kali adalah dua raka’at shubuh dan dua raka’at isya.’”- Ibnu Rajab.
Menurut penjelasan di atas, perintah shalat pertama kali tidak langsung lima waktu melainkan hanya dua kali sehari yakni dua rakaat di waktu Subuh dan dua rakaat saat Isya.
Berita Terkait
-
Apa Itu Taubat Nasuha? Begini Tata Cara Melakukannya
-
Baca 41 Buku tentang Nabi Muhammad, Mongol Stres Temukan Pedoman Hidup
-
5 Parfum Aroma Kasturi Paling Halus, Konon Wangi Favorit Nabi Muhammad
-
Habib Umar bin Hafidz Cucu Nabi Muhammad dari Garis Keturunan Siapa?
-
Baayun Maulid Banjarmasin: Tradisi Unik Rayakan Kelahiran Nabi yang Menyedot Ratusan Warga
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali