Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 09 Maret 2021 | 10:05 WIB
Ilustrasi salat, sholat, ibadah, berdoa. [Shutterstock]

SuaraBali.id - Cara sholat Nabi Muhammad sebelum Isra Miraj. Apakah pernah terlintas di benak Anda? Muslim di seluruh dunia akan merayakan Isra Miraj yang jatuh pada 27 Rajab atau 12 Maret 2021.

Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam. Isra Miraj merupakan peringatan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan di malam hari dari Masjidil Harram ke Masjidil Aqsa hingga ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

Meskipun tujuan Nabi Muhammad ke langit ke tujuh untuk menerima perintah salat 5 waktu, tapi kewajiban sholat sebelum Isra Miraj sudah ada semejak Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasulullah.

Melansir dari NU Online, hal ini ditegaskan dalam Hadis Riwayat Ahmad dan Ad-Daraquthni:

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud, Dzikir, dan Manfaatnya

“Jibril datang kepada Rasul ketika menyampaikan wahyu pertama dan mengajarkan Rasul wudhu’ dan shalat,” (HR Ahmad dan Ad-Daraquthni).

Para sahabat Nabi juga diperintahkan untuk berbuat baik kepada sesama. Hal ini tercantum dalam hadis yang dikutip oleh Rajab Al-Hanbali dalam Kitab Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhari. Dalam kitab itu, Ibnu Rajab menulis:

“Ibnu Abbas berkata, dari Abu Sufyan tentang hadits Herakilius, bahwa Nabi SAW memerintahkan kami shalat, jujur, dan menjaga harga diri.”

Menurut Ibnu Rajab, dengan adanya riwayat ini, memperlihatkan bahwa sejak diangkat menjadi Nabi, Rasulullah dan umatnya telah menjalankan salaat dan mejaga kebaikan serta harga diri. Selain itu, Ibnu Rajab juga menegaskan, "Hadits yang menunjukkan Nabi mengerjakan shalat sebelum isra’ sangatlah banyak".

Diketahui bahwa Allah akhirnya mengabulkan permohonan Rasulullah untuk menunaikan salat 5 waktu sehari setelah Isra Miraj. Namun, berapa jumlah rakaat salat yang ditunaikan sebelum Isra Miraj?

Baca Juga: Libur Isra Miraj, PNS, TNI-Polri dan Pegawai BUMN Dilarang ke Luar Kota

Menurut penjelasan Ibnu Rajab dalam Fathul Bari, ada beberapa pendapat ulama terkait hal itu. Meskipun demikian, ulama menyetujui bahwa salat telah dilaksanakan sebelum Isra Miraj.

“Tetapi, ada yang mengatakan bahwa shalat yang diwajibkan pada Rasul pada awalnya adalah dua raka’at shubuh dan dua raka’at waktu malam… Qatadah mengatakan, ‘Shalat pertama kali adalah dua raka’at shubuh dan dua raka’at isya.’”- Ibnu Rajab.

Menurut penjelasan di atas, perintah shalat pertama kali tidak langsung lima waktu melainkan hanya dua kali sehari yakni dua rakaat di waktu Subuh dan dua rakaat saat Isya.

Load More