SuaraBali.id - Kelas orgasme Bule di Ubud Bali batal. Sebab sang guru keburu dibawa polisi dari Polres Gianyar.
Guru kelas orgasme itu adalah Warga Negara Asing (WNA) inisial AB, asal Australia. Dia menawarkan kelas orgasme di Ubud, Bali.
Bule tersebut hanya dimintai keterangan, namun tidak ditahan.
Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Losa Lusiano Araujo saat dikonfirmasi Sabtu (6/3/2021) mengatakan belum ada unsur pidana yang memenuhi untuk dilakukan penahanan.
"Tidak ditahan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial polisi langsung melakukan penyelidikan. Setelah cukup petunjuk, polisi mendatangi tempat dimana WNA inisial AB ini berada.
Yakni salah satu vila di wilayah Desa Sayan, Kecamatan Ubud.
"Kita turun bersama Polda Bali dan pihak Imigrasi," jelasnya. Dari kepolisian, meminta keterangan sejumlah saksi.
"Dari kami terkait kegiatan yang akan dilakukan. Kami juga klarifikasi pihak hotel dimana rencana kegiatan itu digelar," jelas AKP Losa.
Baca Juga: Viral Kelas Yoga Orgasme di Bali, Begini Penjelasan Polisi Gianyar
Kepada polisi, pihak hotel membenarkan ada bokingan kegiatan yoga, meditasi dan sejenisnya. Bahkan hotel sudah menyiapkan matras.
Namun, bokingan tersebut sudah dibatalkan H-1 oleh pihak pemesan dengan alasan Covid-19 menghindari kerumunan.
Termasuk postingan yang memicu reaksi sejumlah pihak, langsung dihapus.
"WNA ini merasa ada yang salah, sehingga postingan tersebut langsung dihapus. Kemudian bookingan hotel juga dibatalkan. Rencana kegiatan juga dibatalkan," tegasnya.
Polisi juga mendalami terkait dugaan mengarah pada pelanggaran kasus asusila. Namun dari hasil pemeriksaan awal, dugaan tersebut terbantahkan karena acara atau kegiatan diduga kelas orgasme tersebut belum terjadi.
"Kejadiannya belum terjadi. Jadi dari hasil pemeriksaan awal belum ditemukan pelanggaran," jelasnya.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali