SuaraBali.id - Sebanyak 10 ribu anak jadi korban pelecehan seksual di gereja. Pelakunya adalah pemuka agama.
Data ini didapatkan dari komisi independen yang dibentuk oleh Gereja Katolik Prancis. Menyadur Anadolu Agency, Rabu (3/3/2021) perkiraan tersebut dikeluarkan oleh Komisi Independen Pelecehan Seksual di Gereja (CIASE).
Antara Juni dan Oktober 2019, komisi tersebut mengatur banding publik bagi para saksi untuk mengajukan deposisi.
Komisi tersebut mengumpulkan 3.652 kesaksian melalui telepon, 2.459 melalui email, dan 360 dari pos. Selain itu, 1.628 korban lainnya mengisi tanggapan melalui kuesioner.
"Ada kemungkinan angka ini mencapai setidaknya 10.000." ungkap Jean-Marc Sauve, kepala CIASE seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Berdasarkan data ini, Sauve awalnya memperkirakan jumlah korban bisa sekitar 3.000 orang.
"Seruan untuk memberikan kesaksian tentu saja tidak memperhitungkan totalitas dan mungkin saja angka ini mencapai setidaknya 10.000," ujar Sauve kepada harian Le Figaro.
Dia menambahkan bahwa tugas utama komisi adalah menganalisis pertanyaan: "Berapa persentase korban yang disentuh (pendeta)? Apakah 25 persen? 10 persen, 5 persen atau kurang?"
Pihak komisi berencana untuk menyerahkan temuan laporan pelecehan seksual tersebut dan rekomendasinya pada akhir September tahun ini.
Baca Juga: Cabuli Sekretaris Bank, Jimmy Sempat Mabuk Chivas Regal di Altar Sembahyang
Menyusul desas-desus dan bisikan puluhan tahun tentang pelecehan seksual di gereja-gereja di seluruh dunia, Conference of Bishops of France (CEF) dan Conference of Religious Men and Women of France (CORREF) pada November 2018 berjanji untuk membentuk komisi independen.
Mereka kemudian menunjuk Sauve, mantan wakil presiden Dewan Negara, untuk "menjelaskan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Gereja Katolik sejak 1950,"
Selain itu, mereka menugaskan Sauve "untuk memahami alasan di mana kasus-kasus ini ditangani, dan untuk membuat rekomendasi, khususnya dengan mengevaluasi tindakan yang diambil sejak tahun 2000-an."
Berita Terkait
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Tersandera Maskulinitas, Laki-Laki Takut Mengaku Dilecehkan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali