SuaraBali.id - Dari data Dinas Kesehatan Tabanan, untuk vaksinasi tahap pertama yang menyasar nakes atau Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), pengakses layanan 4.145 orang, nakes divaksin pertama 3.470 orang, nakes divaksin kedua 3.132 orang, nakes ditunda 162 orang, nakes yang tidak divaksin (dibatalkan) 159 orang, jumlah vaksin diterima 7.200 vial dan sisa vaksin 595 vial/dosis.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, sisa vaksin diberikan pada nakes yang sebelumnya sempat ditunda. Kini, sesuai aturan baru sudah ada perubahan bagi penerima vaksin, yaitu beberapa kondisi yang sudah bisa tercover seperti kondisi penerima tengah menyusui maupun hipertensi.
Sementara itu, pemerintah kabupaten Tabanan masih melakukan pendataan untuk sasaran penerima vaksin Covid-19 tahap kedua. Namun untuk pendataan ini, Dinas Kesehatan kabupaten Tabanan hanya mendapatkan data dari instansi yang membawahi para penerima vaksin.
"Kami sudah menyurati beberapa instansi sesuai sasaran vaksin, hingga Senin (22/2/2021), data yang sudah masuk sesuai surat itu jumlahnya 10.754 sasaran," papar Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular (P2M) dr. I Ketut Nariana, pada Selasa (23/2/2021).
Baca Juga: 15 Nakes Puskesmas Jombang Tangsel Positif Covid-19, Sebagian Usai Divaksin
Ditambahkannya, kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi, sehingga sangat rentan terpapar virus Covid-19.
Yaitu antara lain lansia usia 60 tahun ke atas, pedagang pasar. Juga pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintahan, ASN, keamanan (TNI/Polri), pariwisata (petugas wisata , hotel dan restoran), pelayan publik (damkar, BPBD, BUMN,BUMD, BPJS, Kepala/Perangkat Desa), pekerja transportasi publik, atlit dan wartawan atau pekerja media.
"Untuk vaksin produksinya bertahap, dan tentunya yang menentukan sasaran siapa yang duluan itu kami juga harus tunggu perintahnya bukan kami di Dinkes yang menentukan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Insentif 6 Bulan Tak Kunjung Cair, Nakes RSUD Nabire Geruduk Kantor BKAD Papua Tengah
-
Isu Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta? DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini
-
Viral Dugaan Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta, DPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Ini
-
Influencer dan Nakes Dilarang Promosikan Susu Formula, Aturan Baru Berlaku!
-
Mogok Massal Dokter di Korea Selatan: Perawatan Terganggu, Pemerintah Ancam Tindakan Tegas!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2
-
Kunjungan Wisatawan ke Gunung Rinjani Tinggi, Sampah Capai 31 Ton di Jalur Pendakian