SuaraBali.id - Dari data TPA Mandung, kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali, ketinggian sampah di lahan seluas 2,75 hektar ini telah mencapai 15 m.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, cara terbaru mengatasi gunungan sampah ini adalah menggunakan cairan eco enzyme (cairan hasil fermentasi dengan limbah buah organik),dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan, Minggu (21/2/2021) mulai melakukan penyemprotannya.
Kegiatan kerja sama dengan komunitas eco enzyme ini menjadi rangkaian dari Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tanggal 21 Februari 2021.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, I Made Subagia mengatakan dalam penyemprotan di TPA Mandung tersedia 15.000L air atau setara lima tangki air. Untuk di Tabanan dilakukan di TPA Mandung, dan tiga TPS lain di Tabanan. Sementara itu, TPA di seluruh Bali juga melakukan secara serentak.
"Tujuannya untuk mengurangi bau busuk, dan membantu penguraian sampah," jelas I Made Subagia.
Rencananya, penyemprotan eco enzyme digelar rutin menunggu jadwal relawan dari eco enzyme. I Made Subagia menjelaskan, untuk Tabanan komunitas eco ensyme memberikan bantuan sekitar 15.000L cairan.
Jika stok ini habis, akan kembali diusulkan. Bahkan DLH Tabanan rencana akan membuat cairan fermentasi ini mengingat teorinya telah didapat.
"Tim DLH rencana akan buat juga, meskipun alat tampung dan molase mahal tetapi akan diusahakan. Bahan baku berupa limbah buah organik akan bekerja sama dengan pedagang buah di Tabanan," jelasnya.
Selain itu I Made Subagia juga menyatakan bahwa dalam rangkaian HPSN ini, DLH Tabanan melakukan sejumlah kegiatan. Mulai pembinaan bank sampah yang sudah berprogres. Selanjutnya membuat MOU antar Pemkab Tabanan dengan PT Unilever.
Menurut Pergub Nomor 47 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumbersumber pembiayaan bisa dialokasikan melalui Dana Desa, dana kabupaten, dana provinsi maupun sumber dana yang sah.
Baca Juga: Asal Usul Nama Kain Endek Bali
Bahkan dari CSR juga bisa mengalokasikan dana untuk penanganan sampah berbasis sumber.
"Karena itu kami bangun MOU dengan Unilever karena ingin bekerja sama ketika bank sampah sudah berjalan, sampah non-organik banyak dikumpulkan, selanjutnya kita bisa kembalikan ke asalnya," jelas I Made Subagia.
Selain itu di hari yang sama, DLH Tabanan juga melakukan program kali bersih bersama Sungai Watch di Desa Beraban dan di Desa Belalang Kecamatan Kediri, dan pembukaan perdana bank sampah di Desa Nyitdah, di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, dan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.
Berita Terkait
-
Darurat Sampah Nasional Bukan Sekadar Masalah Infrastruktur, Tapi Krisis Perilaku Masyarakat
-
Hasil Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Duel Taktis Jansen dan Riekerink Seri
-
Prediksi Susunan Pemain Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
Bali Katanya Sepi, Tapi Kemenhub Ungkap Jumlah Penumpang Naik
-
Prediksi Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan