SuaraBali.id - Tabanan memiliki tempat obyek wisata unik, WIsata Kayu Putih yang terkenal dengan pohon raksasa yang kuat kesan magisnya.
Berlokasi di Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, keunikan pohon raksasa ini terkenal dengan wisata spiritual untuk meditasi.
Pohon Kayu Putih itu telah berumur 700 tahun, tinggi 75 meter, berdiameter kurang lebih 60 meter. Terletak tepat di belakang Pura Babakan.
"Ini dari penelitian yang sempat dilakukan sebelumnya," ujar Pengelola Objek Wisata Kayu Putih yang juga sebagai Penyarikan Pura Babakan, I Made Kurna Wijaya, dilansir laman BeritaBali, Kamis (11/2/2021).
Baca Juga: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Terpilih Belum Jelas
Menurutnya, pengunjung yang datang selain melakukan meditasi di hari-hari tertentu juga menjadi tujuan untuk mengabadikan momen untuk berswafoto atau sefie.
"Selain bisa menikmati wisata Spiritual para pengunjung juga bisa melakukan dan menikmati tracking dengan view hamparan persawahan disini," sebutnya.
Semenjak dibuka sebagai objek wisata, lanjutnya, keberadaan pohon ini telah memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar.
Diakuinya, dalam situasi pandemi ini terjadi penurunan. Di mana sebelumnya bisa mencapai 150 per hari. Saat Pandemi, kata dia, hanya dikunjungi rata-rata 25 orang dan saat akhir pekan mencapai 50 orang lebih pengunjung.
"Tentu kunjungan di tengah Pandemi tetap diatur atau mengikuti protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kerumunan," terangnya.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 SMDK Tabanan Ditargetkan Rampung 24 Februari
Sisi lain selain menawarkan keunikan pohon raksasa di Desa Tua, Tabanan dari cerita-cerita mistis yang tersebar, pohon ini terkesan cukup angker.
Warga sekitar terkadang mendengar alunan suara gamelan gender yang bersumber dari pohon raksasa tersebut. Mereka pun mengaitkannya dengan keberadaan perangkat musik dan juga alat-alat perang pada jaman kerajaan masa lampau yang ditimbun di bawah pohon tersebut, sehingga menambah kesan mistisnya.
Belum ada yang mengetahui secara pasti nama dari pohon raksasa tersebut, ada yang menyebutnya sebagai pohon Kayu Putih, karena memang batang pohonnya berwarna putih.
Ada juga menyebut dari jenis pohon beringin lantaran dikaitkan dari nama banjar dari lokasi pohon tersebut yaitu di Banjar Bayan. Bayan yang dalam bahasa latin disebut 'Ficus' sejenis dengan pohon beringin.
Berita Terkait
-
Keseruan SunsetPhoria Festival di Obelix Sea View Yogyakarta, Alunan Musik Syahdu Berlatar Langit Senja
-
Tabanan Berpeluang Jadi KaTa Kreatif, Menparekraf Dorong Ikuti Program Uji Petik
-
Mobil Hitam Melaju di Jalanan Bikin Salah Fokus, Ada BH Nyangkut di Pintu
-
1.500 Pengunjung Padati DTW Jatiluwih, Cuan Datang Saat World Water Forum 2024
-
Dapat Pengakuan UNESCO, Subak Desa Bengkel Jadi Percontohan Penerapan Ekohidrologi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru