SuaraBali.id - Seorang perempuan tewas di sebuah kontrakan di Bali, perempuan itu adalah Sri Widayu. Sri Widayu tewas dibunuh di depan anak bayi sang pembunuh.
Sri Widayu dibunuh dengan motif utang piutang. Sri Widayu dibunuh Basori Arifin, pedagang pisang.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan Sri Widayu tewas bersimbah darah karena utang bisnis pisang Rp 515 ribu. Sri Widayu dibunuh mengenaskan.
Antara Basori Arifin dan pelaku baru kenal hampir kurang lebih 2 bulan. Selama saling mengenal, mereka berbinis pisang mentah.
Baca Juga: Kepala Sri Widayu Pecah Digetok LPG saat Lagi Masak, Kompor Masih Menyala
Di mana korban sebagai pedagang keripik dan pelaku yang suplai pisang ke korban.
Namun selama berbinis itu korban berhutang ke pelaku sebesar Rp 515.000.
Utang yang dimiliki korban sudah berlangsung selama 2 bulan, namun belum bisa dibayarkan. Bahkan korban Sri Widayu berjanji akan mengembalikan jika uangnya sudah terkumpul.
"Dia (pelaku) mau menagih karena korban janji akan mengembalikan tapi saat ditagih korban marah. Istri pelaku hanya dijadikan saksi karena tidak melakukan apa-apa karena dia juga kena pukul oleh korban," terang Jansen Avitus Panjaitan saat jumpa pers di Mapolresta Denpasar, Sabtu (6/2/2021).
Dijelaskannya, pasca kejadian Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 20.30 WITA, pelaku Basori Arifin datang bersama istrinya menggendong bayinya mengendarai motor.
Baca Juga: Sri Widayu Dibantai Pakai LPG Kepala Pecah, Tewas Dekat Warung Jawa Barokah
Mereka datang ke rumah kontrakan korban di Jalan By Pass Ngurah Rai nomor 55X Sanur, hendak menagih janji korban.
Tag
Terpopuler
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Sunan Kalijaga Semprot Pengacara dr Reza Gladys: Nikita Mirzani Tidak Kebal Hukum
- Kenapa Dokter Richard Lee Sembunyikan Status Mualaf Selama 2 Tahun? Ini Alasannya
- Eliano Reijnders: Tristan Gooijer Menuju Indonesia
- Nikita Mirzani Dipenjara, Sikap Karyawan Gelar Makan Bersama Disorot
Pilihan
-
Profil Rodrigo Duterte, Eks Presiden Filipina yang Ditangkap ICC
-
Pelatih Belanda Tak Kaget Patrick Kluivert Kepincut dengan Septian Bagaskara
-
Malam-malam Sambangi Karanganyar, Momen Ahmad Luthfi Dicurhati Lingkungan hingga Pendidikan
-
PSIS Semarang: Tak Dilirik Patrick Kluivert, Justru Sumbang Pemain ke Timnas Negara Lain
-
Harga Emas Antam Merosot Tajam Hari Ini
Terkini
-
Pencuri Motor TNI di Kuta Ini Didor Kakinya Setelah Kabur Lalu Sembunyi di Asrama Militer
-
Diungkap Australia, Kapolres Ngada Rekam Aksi Cabul Anak Lalu Jual ke Luar Negeri
-
Peluang Hujan di NTB Kembali Tinggi, BMKG Ingatkan Warga Adanya Potensi Bencana
-
Kecelakaan di Mataram Selama Ramadan Tinggi, Korban Meninggal Rata-rata Anak Muda
-
Jadwal Imsakiyah Denpasar, 11 Ramadan 1446 H (11 Maret 2025) + Doa Berbuka Lengkap