SuaraBali.id - Kasus pencurian kotak amal sesari menyasar Pura Pucak Banjar Saren, Desa Kerta, Kecamatan Payangan. Sesari yang ada di kotak amal raib digondol maling, sedangkan kotak amal dibiarkan tergeletak di sebuah tanah lapang.
Jaraknya sekitar 8 meter dari lokasi pura. Warga menemukan kotak Sesari tersebut pada Selasa (2/2/2021) kemarin. Nominalnya uang dalam kotak sekitar Rp 100.000 hilang.
Sementara polisi tengah menyelidiki kasus pencurian ini.
Hal itu untuk menghilangkan kecemasan warga adat. Selain itu, penyelidikan ini untuk memastikan apakah hal ini dilakukan oleh maling atau orang yang kepepet ekonomi atau oleh anak kecil, mengingat kotak sesari tersebut ditaruh di sisi jalan.
Dilansir dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), kasus ini pertama kali diketahui oleh warga Ni Wayan Marsi. Di mana saat itu ia melihat kotak sesari di ladang milik I Ketut Sunata yang terletak di sebelah barat Pura Pucak. Jarak kotak ditemukan dengan pura pucak kurang lebih 8 meter.
Saat itu, sejumlah sesari atau uang yang kondisinya robek ditaruh berserakan di samping kotak sesari tersebut.
Kapolsek Payangan, AKP Made Tama saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut.
Kata dia, uang yang hilang sebesar Rp 100.000. Pihak korban, tidak melaporkan hal ini secara resmi ke polsek. Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan.
"Uang yang hilang Rp 100 ribu, tidak dilaporkan ke kami. Tapi kami tetap melakukan lidik, supaya masyarakat tidak resah," ujarnya.
Baca Juga: Bermodalkan Lidi, Pria Berbaju Lusuh Ambil Uang dari Kotak Amal
Menurut dia, sebelum hilang, pihak Bhabinkamtibmas sudah sempat mengimbau supaya tidak menaruh kotak sesari di tempat yang terlihat dari jalan. Terlebih lagi dalam kondisi sulit seperti ini.
"Sudah disuruh agar tidak menaruh di sisi jalan. Kan bisa saja anak kecil yang ngambil, kondisi ekonomi seperti ini," ujarnya.
Pihaknya pun mengimbau supaya semua pihak lebih berhati-hati menaruh barang-barang berharga. Sebab dalam situasi seperti ini, hal tersebut dapat memancing seseorang berbuat kriminal. Kapolsek Payangan Made Tama juga mengimbau warga untuk mengaktifkan sistem pakemitan.
Berita Terkait
-
Tak Punya Satpam, Kantor BUMD Tanjungpinang Dibobol Maling
-
Viral Pencurian di Musala Lingkungan Pemkot Tangerang, Ini Kronologisnya
-
Apes! Emas Senilai Rp 40 Juta Raib Dicuri Saat Tulus Tertidur Lelap
-
2 ABG Maling HP usai Keluar Penjara, Hasil Pencurian Dibelikan Kasur
-
Ganjaran Setimpal Pencuri yang Ngaku-ngaku Sebagai Satgas Covid-19
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun
-
Ini 13 Restoran Langgar Aturan di Sawah Terindah Bali