Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 01 Februari 2021 | 10:18 WIB
Coral garden" atau kebun karang di perairan Nusa Dua Bali, jadi spot wisata selam. (Antara/HO/KKP)

SuaraBali.id - Sudah bukan rahasia umum kalau Bali menjadi primadona pariwasata. Sejumlah destinasi menarik ada di Bali, termasuk wisata selam.

Ada spot wisata selam baru yang menarik perhatian di Nusa Dua, Bali.  Tak lain yakni kebun karang raksasa atau coral garden.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan coral garden yang dibangun di bawah air Nusa Dua, Bali, menjadi spot wisata selam baru karena menunjukkan hasil memuaskan dari program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG)

Diketahui, program  ICRG dilakukan di lima lokasi di Bali yakni Pulau Nusa Dua, Pandawa, Serangan, Sanur, dan Buleleng.

Baca Juga: BLT Segera Dicairkan, PT Pos Indonesia: Tidak Ada Kerumunanan!

Program tersebut merupakan bagian upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digalakkan pemerintahan pusat sebagai solusi dari dampak pandemi. Di Nusa Dua, program tersebut tercapai khususnya di wisara coral garden.

“Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) yang terdapat di lima lokasi di Bali dengan luas mencapai 74 hektare tidak hanya berfungsi sebagai restorasi terumbu karang, tetapi kini jadi spot wisata selam di Bali,” kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP  Tb Haeru Rahayu dalam rilis di Jakarta, Senin (2/1/2021).

Ia memaparkan, di sana, bibit karang tumbuh baik, memesona, dan mulai didatangi ikan menjadikan kebun karang raksasa tersebut sebagai atraksi wisata bahari baru di Bali, khususnya selam.

Ilustrasi terumbu karang. (Shutterstock)

Menurut dia, bibit karang di Nusa Dua sebagai lokasi paling luas dalam penempatan struktur media karang buatan, telah menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP menuturkan bahwa hal tersebut disaksikannya langsung saat menyelam di lokasi ICRG di Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: Sempat Diprotes Eiger, Bali United Tawari Studio Gratis Youtuber Duniadian

“Pemandangan di bawah laut menjadi lebih indah, struktur media karang sudah menunjukkan pertumbuhan karang dengan baik dan didatangi ikan-ikan. Tentu saja, ini akan menjadi tujuan wisata baru di Bali. Uniknya, masing-masing spot selam punya tema yang berbeda-beda,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan KKP Miftahul Huda mengungkapkan selama program berjalan sejak awal Oktober hingga Desember 2020 di Nusa Dua telah menghasilkan 40.686 unit struktur yang terdiri dari rak meja, hexagonal, fishdome, roti buaya, rumah batako, pipa, biorock dan patung.

Hal itu, kata dia, termasuk patung garuda dan patung-patung adat masyarakat nusmencapai 750 buah.

“Saat ini sedang dilakukan pemeliharaan struktur dengan melakukan pembersihan sampah seperti pemotongan kabel ties dan label di struktur heksagonal. Sekarang kalau menyelam di perairan Nusa Dua, anda akan menemukan pemandangan yang berbeda. Struktur terumbu buatan mulai cantik,” ungkap Huda.

Lebih lanjut, Huda mengharapkan, masyarakat bisa menjaga dan merawat kebun karang yang telah dibangun mengingat program ini memang ditujukan untuk masyarakat Bali, dikerjakan oleh masyarakat Bali dan manfaat jangka panjangnya juga akan dirasakan oleh masyarakat Bali. (Antara).

Load More