Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 30 Januari 2021 | 18:49 WIB
Pemuda marah-marah kena razia masker. (Instagram/@denpasar.viral)

SuaraBali.id - Adu mulut terjadi antara seorang pemuda dengan petugas saat razia masker di Bali. Si pemuda tak terima harus membayar denda Rp 100 ribu.

Video pemuda itu viral, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @denpasar.viral, Minggu (30/1/2021).

Si pemuda yang mengenakan kemeja putih dan udeng  duduk di hadapan petugas yang sedang mencatat pelanggarannya.

Di sana juga terlihat sejumlah petugas gabungan yang terlibat dalam razia protokol kesehatan.

Baca Juga: Viral Status WhatsApp Pencari Kerja, Syaratnya Bikin Warganet Tepuk Jidat

Pemuda mengaku dirinya terburu-buru, sehingga tidak mengenakan masker saat melintas. Dia tak terima harus membayar denda Rp 100 ribu.

Dia menilai denda yang diberlakukan bagi pelanggar protokol kesehatan memberatkan.

Apalagi gegara pandemi Covid-19, dia tidak bisa bekerja seperti sebelumnya, penghasilannya menurun. Alhasil dia berdebat dengan para petugas.

"Rakyat sudah susah cari duit kena denda Rp 100 ribu," ujarnya.

Pemuda marah-marah kena razia masker. (Instagram/@denpasar.viral)

Seorang petugas lantas menimpali, "Ya (kalau nggak mau didenda), adik ikuti aturan"

Baca Juga: Miris! Wanita Bentak dan Usir Nenek Penjual Makanan, Videonya Viral

"Ya tahu, tapi aturan yang masuk akal. Sekarang rakyat sudah susah cari duit, kena denda Rp 100 ribu, kan lumayan itu bisa buat beli makan," kata pemuda dengan nada tinggi.

"Kalau kamu taat aturan kan gak kena denda," balas petugas.

Lantaran kesal, si pemuda berdiri dari tempat duduknya. Dia lantas menunjukkan isi dompetnya yang tinggal Rp 10 ribu.

"Di dompet saya tinggal Rp 10 ribu. Uang Rp 100 ribu saya keluar hanya untuk urusan kayak gini. Tahu kan upacara di Bali harus kayak gimana. Sekarang dibikin ribet," ujarnya.

Dia meminta kepada petugas agar lebih cepat mengurus pelanggarannya. Pemuda dan petugas pun terlibat perdebatan panas.

Pemuda mengatakan semestinya hukum juga harus ditegakkan ke 'atas'. Dia menyoroti aksi pejabat yang sempat menggelar acara namun dianggap mengindahkan prokes

"Bapak yang di sini gampang mau makan kek gimana, kadang-kadang banyak orang birokrat yang gak pakai masker," kata dia.

"Kemarin itu, Gubernur Bali buat acara. Bagaimana hukum malah tajam ke bawah, tumpul ke atas. Kalau mau tegakkan hukum juga yang di atas," kesalnya.

Sontak insiden pemuda debat dengan petugas tersebut mengundang atensi warganet.

Load More