SuaraBali.id - Kepolisian resor (Polres) Dompu telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa oknum penyebar video mesum di ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Hal itu disampaikan Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat. Dia menyebut, kasus penyebaran video mesum itu sudah masuk ke proses penyidikan.
Kasus penyebaran video mesum itu disebut Syarif Hidayat melibatkan orang dalam rumah sakit. Tiga oknum pegawai RSUD Kabupaten Dompu kini telah diamankan pihaknya.
"Kami sudah memeriksa tiga orang saksi yang menyebar video ini," ungkap Kapolres Syarif Hidayat seperti dikutip dari Beritabali.com, --jaringan Suara.com, Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga: Seakan Halte Senen Milik Berdua, Sejoli Nekat Mesum Ditonton Banyak Orang
Saksi pertama, ungkap Kapolres Syarif, berinisial DT (31 tahun) PNS perawat RSUD Dompu. Saksi berikutnya FS (35 tahun) honorer RSUD Dompu, dan saksi ketiga berinisial A (31 tahun) PNS RSUD Dompu.
Dari hasil pemeriksaan, Syarif Hidayat menerangkan polisi sudah menetapkan dua pegawai RSUD tersebut sebagai tersangka, berikut barang bukti.
Barang bukti yang diamankan yakni satu buah HP Samsung warna silver milik oknum A yang digunakan untuk merekam dari layar monitor CCTV yang ada.
Sementara barang bukti lainnya berupa satu HP Oppo warna hitam milik oknum HM yang digunakan menyebar, mentransfer dan mengirimkan video mesum tersebut. Ada juga satu unit draf penyimpanan CCTV pada ruang isolasi rumah sakit setempat.
Ketiga alat bukti ini akan dibawa ke Polda NTB untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Buru Sepasang Kekasih Oral Seks di Halte Dekat SMKN 34, Polisi Periksa CCTV
Untuk pemeran wanita pada video mesum yang melibatkan oknum polisi ini, Kepolisian juga akan melakukan klarifikasi kepada pihak RSUD Dompu.
Kepolisian ingin mengetahui sampai sejauh mana pengamanan di RSUD sehingga bisa meloloskan wanita yang bersangkutan hingga bisa bertemu oknum polisi yang sedang terkonfirmasi Covid-19, dan melakukan perbuatan mesum di ruang isolasi rumah sakit.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Abu Gunung Lewotobi Ganggu Penerbangan, Bandara Lombok Batalkan Puluhan Jadwal Terbang
-
Oknum Polisi Ditpolairud yang Aniaya Warga Hingga Tewas Ditahan di Polda Banten
-
Dampak Kebanyakan Nonton Film Porno
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2