SuaraBali.id - Baru beberapa jam menjabat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden langsung cabut larangan warga muslim masuk AS. Kebijakan itu berlaku untuk beberapa negara muslim.
Langkah Presiden Biden ini dianggap terobosan dan keberanian. Joe Biden juga langsung merombak sejumlah kebijakan Presiden AS sebelumnya yakni Donald Trump.
Bahkan, Joe Biden juga membatalkan beberapa kebijakan yang diberlakukan oleh pendahulunya Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden segera menandatangani 15 tindakan eksekutif yang menangani pandemi virus corona, perubahan iklim dan ketidaksetaraan rasial.
Baca Juga: Video Lengkap Joe Biden Dilantik Sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat
Tindakan tersebut, memenuhi janji Joe Biden untuk bergerak cepat pada hari pertama masa kepresidenannya, memulai proses Amerika Serikat bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris dan termasuk pencabutan izin presiden yang diberikan untuk pipa minyak Keystone XL yang kontroversial.
Langkah-langkah yang diambil Biden akan mengakhiri larangan perjalanan yang diberlakukan Trump di beberapa negara mayoritas muslim.
Biden juga menyerukan kepada pemerintahannya untuk memperkuat program DACA bagi para imigran yang dibawa ke Amerika Serikat sebagai anak-anak.
Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) adalah kebijakan imigrasi Amerika Serikat yang mengizinkan imigran gelap yang dibawa ke negara tersebut saat masih anak-anak untuk mendapatkan periode penundaan deportasi selama dua tahun serta bisa memperoleh izin kerja di AS.
Presiden baru juga memerintahkan penggunaan masker dan penerapan jarak sosial di semua gedung federal dan di semua area federal.
Baca Juga: Tangan di Atas Alkitab Pusaka, Biden Ucapkan Sumpah Jabatan Presiden AS
Biden mengakhiri deklarasi darurat nasional yang menjadi dasar untuk mengalihkan sejumlah dana federal untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Amerika Serikat Balas Dendam ke Kanada, Meksiko dan China, Ini Yang Dilakukan Donald Trump
-
Jepang dan Filipina Jadi Garda Depan AS Hadapi China? Ini Rencananya!
-
Berbeda dengan Trump, Biden Akan Hormati Demokrasi Hadiri Pelantikan Penerusnya
-
Eks Menhan Israel Nekat ke AS Meski Diburu ICC atas Kejahatan Perang Gaza
-
14 Negara Anggota DK PBB Dukung Resolusi Damai Gaza, AS Sendirian Menolak
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Maksimalkan Jumlah Pemilih, Perekaman KTP Akan Dilakukan Sampai Hari Pencoblosan
-
Pendapatan Pajak dari MotoGP Mandalika Turun Meski Jumlah Penonton Naik
-
Belanja Lebih Murah di Promo Brand Sale 12.12 Blibli
-
PSK Asal Filipina Ditangkap Di Sanur, Tak Punya Paspor
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan