Vitalia Shesya Bebas Penjara Lebih Cepat karena Program Asimilasi Covid-19

SuaraBali.id - Artis Vitalia Shesya resmi bebas hari ini, Rabu (20/1/2021). Padahal berdasarkan vonis 20 bulan yang diterimanya, Vitalia baru bebas sekitar delapan bulan lagi.

Rupanya, Vitalia Shesya bebas lebih cepat karena mendapat keringanan melalui program asimilasi virus corona atau Covid-19.

Kabar itu dibenarkan oleh manajer Vitalia Sesha, Olive. Dia bilang kliennya telah bebas berkat program asimilasi sesuai keputusan Kemenkum HAM.

Baca Juga: 11 Bulan Dipenjara, Vitalia Shesya Akhirnya Hirup Udara Bebas

"Alhamdulillah asimilasi kan diperpanjang, dapatlah Vita (keringanan). Jadi hari ini sudah bebas," kata Olive, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (20/1/2021).

Olive menyebutkan bahwa Vitalia Shesya telah bebas dari Lapas Tangerang, Banten terkait kasus narkoba sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi.

"Jam 10 pagi tadi dia telah bebas dari penjaranya," kata Olive.

Sayangnya, Vitalia Shesya belum dapat memberikan komentar secara detail seputar pembebasannya itu.

"Untuk sementara mau istirahat dulu. Nanti kalau sudah mendingan, mungkin baru mau ngomong," tutur Olive.

Baca Juga: Divonis 1 Tahun 8 Bulan, Vitalia Sesha Tak Ajukan Banding

Meski begitu, Olive berjanji dalam waktu dekat bakal menggelar jumpa pers prihal kebebasan perempuan 34 tahun ini.

"Rencana Jumat mau ada preskon. Nanti pasti saya kabarin lagi yah," kata Olive.

Sebelumnya, Vitalia Shesya divonis satu tahun delapan bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Ia terbukti bersalah atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Vitalia Sesha sudah dua kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Namun untuk yang kedua kalinya dia ditangkap di sebuah apartemen di Jakarta Utara pada 24 Februari 2020.

Awalnya polisi menangkap seorang lelaki berinisial RA. Kepada polisi, dia mengaku akan menyerahkan barang haram itu kepada Andre.

Polisi selanjutnya menangkap Vitalia Sesha dan Andre di dalam kamar apartemen tersebut. Dari hasil penggeledahan ditemukan sejumlah barang bukti narkoba, seperti ekstasi, sabu, hingga pil Happy Five.