SuaraBali.id - Adik kandung penyiar radio Riri Djalil, Dani mengatakan kakaknya tidak tewas dibunuh. Riri Djalil meninggal dunia karena sakit.
Riri Djalil mengalami sakit asam lambung akut. Jasad perempuan bernama asli Liza Marieska (43) itu terbujur kaku di kasur.
Riri Djalil tewas karena sakit komplikasi. Riri Djalil tewas karena vertigo dan mengidap penyakit asam lambung akut.
Penyakit tersebut bisa mengalami penderita migren, serangan jantung, dan stroke.
"Kakak saya meninggal secara wajar. Memang dia tidak bisa bangun adalah karena komplikasi obat akibat vertigo. Dia minum obat, tapi penyakit vertigo membuat dia tidak bisa bangun," terang Dani ditemui di kost, Senin (18/1/2021).
Dani kembali menuturkan, kakaknya memang dulu pernah bekerja sebagai penyiar Radio Hard Rock FM Bali.
Riri Djalil tinggal sejak tahun 1998. Selama di Bali korban tinggal seorang diri di kamar kos.
"Selama di Bali banyak melakoni pekerjaan termasuk menjadi penyiar radio Hard Rock. Beliau seorang pekerja dan wanita karir," ucap Dani.
Riri Djalil sudah tempati kost elitnya sejak 2018 lalu. Riri Djalil tinggal di kamar nomor 2 di lantai I pada kos 6 kamar.
Baca Juga: Tewas di Kost, Mulut Penyiar Hard Rock FM Bali Riri Djalil Keluar Busa
Namun karena wabah covid, perempuan yang dulunya pekerja hotel ini jarang keluar. Sebab, ia dirumahkan dari tempat kerjanya.
Melihat kondisi Riri Djalil, pemilik kos memberi keringanan bayar kos dari Rp 2,5 juta perbulan jadi Rp 2 juta perbulan.
Riri Djalil pernah menjadi penyiar Hard Rock FM Bali. Jenazah Riri Djalil terbujur kaku di kamar kosnya di Kuta, Bali. Dari mulut Riri Djalil keluar busa.
Riri Djalil ditemukan Minggu (17/1/2020). Kost Riri Djalil di Kost Kubu Made di Jalan Dewi Sri I nomor 17B Banjar Legian Kaja Legian Kuta.
Riri Djalil hidup seorang diri.
Sementara itu, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan di Polsek Kuta dan RSUP Sanglah Denpasar pihak keluarga memutuskan untuk menguburkan jenazah, Riri Djalil di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Wanasari, Jalan Maruti (Kampung Jawa), Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara pada Senin (18/1) siang.
"Hari ini dimakamkan di Kampung Jawa sebelum ashar," tandasnya.
Berita Terkait
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
Real Madrid Lakukan Blunder Parah soal Saudara Diogo Jota
-
Pembunuh Aktor Sandy Permana Divonis 12 Tahun Penjara dan Restitusi Rp269 Juta
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun