SuaraBali.id - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Kamis (14/1) mencatatkan, perkembangan Covid-19 masih berfluktuatif.
Meskipun masih berada di kategori penyebaran tinggi, kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar sudah melampaui kasus positif harian.
Tercatatkan, kasus positif sebanyak 84 orang. Angka kesembuhan harian menunjukan peningkatan, menjadi sebanyak 94 orang. Selain itu, 1 orang pasien dinyatakan meninggal dunia.
"Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih tinggi, hari ini kasus positif bertambah sebanyak 84 orang, kasus sembuh bertambah 94 orang dan 1 pasien meninggal dunia, kondisi peningkatan tren penularan ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, dilansir laman Beritabali, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: Update Covid-19: Peneliti Laporkan Adanya 3 Mutasi Baru di Amerika Serikat
Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang lelaki, berusia 86 tahun, dengan status domisili di Kelurahan Peguyangan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 10 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 14 Januari 2021
"Jangan lengah, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu," ujarnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Dilaksanakan operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kematian Tembus 2 Juta Jiwa, 3 Mutasi Baru di AS
Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
Berita Terkait
-
Ungkap Ksus Pemerkosaan Bule Brazil di Bali, Polisi: Berawal dari Korban Pakai Pakaian Seksi usai Pesta
-
Peringatan Hari Disabilitas Internasional
-
Update Covid-19 Global: Denmark Siapkan Diri Cegah Lonjakan Infeksi Saat Musim Dingin
-
Update Covid-19 Global: Vaksin Versi Inhalasi CanSino Biologics China Disetujui untuk Penggunaan Darurat
-
Update Covid-19 Global: Uni Eropa Khawatir Muncul Virus Corona Varian Baru pada Musim Dingin Nanti
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Investor Merapat! BRI Umumkan Cum Date Dividen, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Undangan Pernikahan Dengan Luna Maya di Ubud Diduga Bocor, Maxime Kecewa
-
Gara-gara Foto Ini Luna Maya Dibilang Anak Bali Banget Oleh Maxime Bouttier
-
Dari Lombok ke Pasar Dunia: Kisah Sukses "I Love Mutiara" Berkat Dukungan BRI
-
Di Balik Kisah Mistis Dan Pilu Jembatan Tukad Bangkung, Begini Suasana di Bawahnya