SuaraBali.id - Polisi mengungkap pembuhan wanita berjilbab hitam Fitriana yang tewas mengenaskan karena ditusuk-tusuk. Ada 11 luka tusukan di tubuh Fitriana.
Fitriana dibunuh karena motif asmara. Sebab Fitriana ditemukan tewas saat hamil.
Jasad Fitriana ditemukan di halaman masjid. Fitriana tewas di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara dengan 11 luka tusukan di tubuhnya. Fitriana lagi hamil 4 bulan.
Hal itu berdasarkan autopsi kepolisian.
"Dari hasil autopsi, kami mendapatkan satu orok bayi dalam tubuh si perempuan diperkirakan berumur 3 sampai 4 bulan," kata Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi.
Fitriana merupakan warga asal Bireun, Aceh. Korban merantau ke Kota Medan untuk mencari pekerjaan.
"Kami menduga pelaku mengenali korban," katanya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
Mayat Fitriana ditemukan di dekat Masjid Al Badar, Jalan Gatot Subroto atau Jalan Binjai KM 6.8, Selasa (5/1/2021) lalu sekira pukul 22.00 Wib.
Lokasi penemuan mayat Fitriana itu tak jauh dari Makodam I/Bukit Barisan.
Fitriana merupakan asal Dusun Peutua Ali, Desa Cor Janet, Gandapura, Bireun, Aceh. Polisi dengan cepat mengetahui identitas korban karena di celana korban ditemukan ponsel.
Saat ditemukan, di sekujur tubuh perempuan itu juga terdapat belasan luka bekas tikaman.
Warga sekitar tak mengenali korban sehingga muncul dugaan korban sengaja dibuang di halaman masjid tersebut.
Baca Juga: Bunuh Bocah dan Mayatnya Dijadikan Kue, Nenek Ini Tewas Akibat Covid-19
Warga kemudian melaporkan temuan itu ke Polsek Sunggal. Tak berselang lama, petugas Polsek Sunggal tiba di lokasi beserta tim inafis Polrestabes Medan.
Usai melakukan olah TKP, petugas pun memboyong jenazah perempuan itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
Selain ponsel yang masih ada di saku korban, petugas juga mendapati barang berharga lainnya seperti anting emas.
Menurut warga, saat ditemukan, Fitriani mengenakan baju kemeja terusan lengan panjang warna biru, celana terusan panjang hitam, jilbab hitam, anting-anting emas dan memakai kalung warna putih.
Pembunuhan sadis sebelum penemuan mayat
Di Jalan Nibung Raya, terjadi pembunuhan di depan showroom Trans Mobil. Seorang saksi mata menyebutkan ada seorang pria yang mengemudi betor datang dengan samurai menebas seorang pria. Korban yang diketahui bermarga manalu sempat meminta tolong, namun akhirnya meninggal sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Berita Terkait
-
Jenazah Alvaro Kiano Nugroho Diserahkan Kembali ke Keluarga
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
-
Tersangka Bundir, Polisi Tegaskan Kasus Alvaro Tak Berhenti: 21 Saksi Diperiksa, Pelaku Lain Diburu
-
Alasan LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran