Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Nur Afitria Cika Handayani
Rabu, 06 Januari 2021 | 18:54 WIB
Ustaz Haikal Hassan saat memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus klaim bertemu nabi lewat mimpi. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraBali.id - Haikal Hassan gambarkan Nabi Muhammad saat bertemu dalam mimpi. Haikal Hassan mengatakan saat itu Nabi Muhammad berbentuk cahaya seperti matahari. 

Haikal Hassan menceritakan kembali menceritakan soal mimpinya bertemu dengan Rasulullah SAW. Cerita tersebut hanya untuk keluarga enam laskar FPI yang tewas.

Hal tersebut dia ceritakan dalam kanal Youtube Fadli Zon Official berjudul 'Cerita Babe Haikal Hasan Soal Kasus Bertemu Rasulullah dan Alasan Laporkan Ahok' pada Selasa (5/1/2021).

Dia pun menjelaskan bahwa mimpi tersebut merupakan cerita pengalamannya.

Baca Juga: Anggota FPI Calon Menantu Idaman, Kata Babe Haikal

"Saat saya tinggal di Palestina, saya sering sekali menunggu buka puasa sama orang-orang Palestine. Candanya tuh gini 'siapa yang nanti buka bersama Rasulullah?' karena Israel tiba-tiba jatuhin bom dimana-mana," jelasnya.

Haikal Hassan. (Youtube/Fadli Zon Official)

Lebih lanjut, dirinya menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan Rasulullah.

"Dan itu benar-benar saya ngalamin, demi Allah saya bersumpah. Saya mengalami hal itu Pak Fadli, ketika anak saya meninggal pertama dan kedua. Saya demi Allah bermimpi begitu. Rasulullah datang dan suaranya jelas terdengar. Dan berkata 'jangan takut, jangan khawatir Umar dan Salma bersama saya' kata Rasulullah begitu," ujar Haikal.

Haikal pun menyebut bentuk Rasulullah tidak dapat digambarkan. Sebab, menurut dia saat bertemu Rasulullah berbentuk cahaya.

"Dan itu cahaya, nggak bisa digambarkan hidung atau matanya," lanjutnya.

Baca Juga: Sebut Anggota FPI Menantu Idaman, Haikal: NKRI Aja Dijaga, Apalagi Anak Lu

Dia menyebut bentuk cahayanya seperti matahari.

"Bentuknya seperti matahari, yang silau menunduk dan hanya terlihat anak kita saja," tuturnya.

Update Kasus Mimpi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, pelaporan terhadap Sekjen HRS Center Haikal Hassan saat ini perkembanganya masih dalam tahan penyelidikan belum naik ke tingkap penyidikan. Saat ini kepolisian masih fokus mengumpulkan klarifikasi saksi.

Menurut Yusri, perkembangan kasus tersebut saat ini penyidik masih fokus meminta klarifikasi dari saksi-saksi yang ada.

"Belum (naik sidik), masih penyelidikan masih klarfikasi kepada saksi-saksi yang ada," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Ketika dimintai keterangan terkait berapa banyak saksi yang akan diperiksa, Yusri menjawab belum bisa memastikannya. Dia berdalih jika masih melakukan pengecekan lebih lanjut.

“Nanti saya cek lagi ya” kata Yusri.

Polisi sebelumnya telan memeriksa Haikal Hassan sebagai terlapor terkait kasus dugaan berita bohong pada 28 Desember 2020 lalu. Dalam pemeriksaan itu, Haikal mengaku dicecar 20 lebih pertanyaan dan diminta membuktikan mimpinya tersebut.

Kasus ini awalnya dilaporkan olehj Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Sahab. Husin melaporkan Haikal Hassan atas dugaan menyebar berita bohong karena mengaku bermimpi bertemu Nabi Muhammad.

Pernyataan Haikal itu dilontarkan saat proses pemakaman lima dari enam laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat. Keenam laskar FPI itu tewas dalam insiden baku tembak dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikarang, Kilometer 50.

Load More