Scroll untuk membaca artikel
Liberty Jemadu
Kamis, 17 Desember 2020 | 06:15 WIB
BAT, produsen rokok Dunhill dan Lucky Strike, akan menguji calon vaksin Covid-19 dari tembakau ke manusa. Foto: Tanaman tembakau. [Shutterstock]

SuaraBali.id - Perusahaan rokok British American Tobacco (BAT), yang terkenal dengan merek udut Dunhill dan Lucky Strike, mengumumkan bahwa calon vaksin Covid-19 dari tembakau yang dikembangkannya sudah peroleh izin untuk diuji ke manusia.

BAT, dalam keterangannya Rabu (16/12/2020), mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah memberinya izin untuk menguji calon vaksin Covid-19 dari tembakau itu ke manusia  - sebuah tahap yang dikenal sebagai uji klinis fase pertama.

Hasilnya uji klinis vaksin Covid-19 dari tembakau itu diperkirakan tersedia pada pertengahan 2021, demikian dilansir dari Reuters.

Pengumuman itu disampaikan BAT ketika Inggris dan Amerika Serikat mulai menjalankan program imunisasi Covid-19 menggunakan vaksin buatan Pfizer dan perusahaan farmasi Jerman, BioNTech.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 untuk Semua Masyarakat Indonesia, Jokowi: Gratis

"Uji klinis calon vaksin Covid-19 dan vaksin flu kami ke manusia adalah sebuah tonggak capaian yang besar," kata direktur riset sains BAT, David O'Reilly.

Adapun calon vaksin Covid-19 dari tembakau itu dikembangkan oleh Kentucky BioProcessing, perusahaan biofarmasi di bawah BAT.

BAT, produsen rokok terbesar kedua di dunia itu, mengejutkan publik pada April 2020, ketika mengumumkan bahwa pihaknya sedang mengembangkan vaksin Covid-19 dari tembakau.

BAT bahkan mengklaim bisa memproduksi 1 juta sampai 3 juta dosis vaksin Covid-19 per minggu jika mendapat izin dari pemerintah.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, IDI: Terima Kasih, Presiden!

Load More