SuaraBali.id - Tengok mobil di garasi. Ingin diganti dengan model yang lebih up-to-date atau beralih ke kategori lain yang sedang in? Semua alasan bisa saja. Karena selain berfungsi sebagai alat transportasi, mobil juga bagian dari gaya hidup. Bagian dari aset serta memiliki masa pakai serta kemutakhiran model yang bisa "dikejar" dari waktu ke waktu.
Selain itu, bagi sebagian orang, pembelian mobil juga membutuhkan pertimbangan finansial.
Nah, berikut ini adalah saat yang tepat untuk mengganti mobil lama serta mengganti isi garasi dengan produk baru.
Dikutip kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraBali.id dari Lifepal ada saat atau terbaik atau terpenting buat mencari mobil baru selaras kantong:
1. Jika pindah tempat tinggal ke zona rawan banjir
- Jika saat ini memiliki mobil sedan, hatchback, atau city car, mengganti mobil ke minibus atau SUV dengan ground clearance lebih tinggi adalah hal yang tepat dilakukan. Memakai mobil dengan ground clearance pendek di wilayah ini akan menimbulkan masalah di musim hujan.
- Biaya perbaikan atas kerusakan terkait banjir juga tidak murah. Malah tak jarang biaya perbaikan membuat kantong bolong.
2. Saat momongan bertambah
- Mobil lima penumpang mungkin masih nyaman digunakan untuk keluarga muda, atau keluarga kecil dengan satu anak. Namun apa kabarnya jika momongan bertambah satu dan anggota keluarga menjadi empat orang?
- Besar kemungkinan, mobil saat ini akan terasa sempit dan tidak lagi nyaman dipakai bepergian sekeluarga. Mengganti mobil lama menjadi mobil tujuh penumpang tentu menjadi ide yang cukup baik.
3. Saat suku cadang mobil mulai langka dan perawatan mahal
- Semakin tua mobil maka semakin banyak pula suku cadang yang harus diganti. Selain itu, kondisi mobil pun tidak lagi sama seperti saat masih baru.
- Sama halnya dengan manusia. Makin tua usia, makin tinggi ancaman penyakit kritis yang muncul dan mengancam nyawa.
- Tidak menutup kemungkinan, suku cadang dari mobil yang kita miliki menjadi semakin sulit dicari di pasaran. Kondisi mesin yang sudah tak prima pun membuat kita harus bolak-balik bengkel, yang akhirnya menguras tabungan kita sendiri.
4. Ketika punya dana yang "cukup"
- Gantilah mobil dengan yang baru jika memang kondisi keuangan cukup sehat. Hal itu ditunjukkan dari jumlah ketersediaan uang tabungan saat ini.
- Jikalau mengganti mobil baru akan berdampak menghabiskan seluruh tabungan dan dana darurat, maka urungkanlah niat itu, carilah alternatif mobil yang yang lebih murah.
5. Saat estimasi biaya perawatan dan operasional mobil baru incaran "terjangkau"
Baca Juga: Asuransi Astra Raih Sertifikasi ISO 27001:2013
- Untuk apa membeli mobil dengan kapasitas mesin lebih besar dari saat ini. Untuk apa pula membeli mobil dengan merek yang harga suku cadangnya terkenal jauh lebih mahal dari mobil sekarang.
- Sejatinya, sah-sah saja membeli mobil dengan spesifikasi lebih tinggi dari yang dimiliki saat ini. Asalkan penghasilan juga sudah bertambah dengan cukup signifikan.
- Jangan hanya karena faktor keinginan, maka mengabaikan faktor keuangan dan memaksakan diri untuk membeli mobil dengan spesifikasi lebih tinggi.
6. Ketika pajak mobil baru yang diinginkan terjangkau
- Bukan hanya spesifikasi, biaya perawatan, dan harga suku cadang yang harus diperhatikan. Besaran pajak tahunan juga tidak boleh luput dari perhatian.
- Pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu pengeluaran yang bersifat wajib dibayarkan. Ketika pajak mobil baru terlampau tinggi, maka pengeluaran pasif pertahun juga akan semakin tinggi.
7. Di saat siap membayar premi asuransi mobil
- Mobil tanpa asuransi mobil tentu saja tidak lengkap. Karena hanya asuransi satu-satunya yang bisa memberikan perlindungan atas kerugian finansial, dan terhadap segala risiko.
- Ada beberapa komponen yang harus diketahui terkait besaran premi asuransi mobil. Pertama adalah wilayah (domisili mobil), kedua adalah kategori harga mobil, dan yang terakhir adalah jenis asuransi yang dipilih yaitu All Risk (comprehensive) atau Total Loss Only (TLO).
Berita Terkait
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
OJK Proses Izin Dua Calon Lembaga Bursa Aset Kripto, Siapa Saja?
-
Indodax Ungkap Fokus Utama Perkuat Industri Aset Kripto RI
-
Harga Bitcoin Mulai Naik Lagi, Apa Pemicunya?
-
Kenalan dengan Aset Digital: Bisa Jadi Bagian dari Rencana Keuangan Masa Kini?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu